Mohon tunggu...
Roesda Leikawa
Roesda Leikawa Mohon Tunggu... Editor - Citizen Journalism, Editor, Penikmat Musik Instrumen dan Pecinta Pantai

"Menulis adalah terapi hati dan pikiran, Kopi adalah vitamin untuk berimajinasi dan Pantai adalah lumbung inspirasi" -Roesda Leikawa-

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Keberadaan Wanita Penulis Indonesia di Ambon

14 Januari 2018   13:13 Diperbarui: 14 Januari 2018   13:18 1744
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Acara Pelantikan Pengurus WPI Cabang Ambon-Dok Pribadi

Sejarah Singkat WPI

Wanita Penulis Indonesia (WPI) merupakan organisasi profesi antar wanita penulis, yang didirikan  pada tanggal 3 Januari 1985 di Jakarta atas prakarsa beberapa tokoh wanita penulis dan yang gemar menulis, yang bergiat dalam dunia kepenulisan apa saja, misalnya penulis sastra, penulis sejarah, bahkan penulis lagu (antara lain La Rose, Irna Hadi, Titie Said,Titiek Puspa), WPI didirikan sebagai pengejawantahan dari kesadaran dan rasa tanggung jawab Wanita Penulis Indonesia untuk menyuseskan pembangunan manusia seutuhnya dan masyarakat Indonesia seluruhnya.

Keberadaan WPI sendiri bermaksud untuk menghimpun potensi wanita penulis di dalam dan di luar negeri dalam rangka memajukan peran dalam arti seluas-luasnya serta menumbuh kembangkan seni budaya bangsa melalui karya tulis.

Selain itu, WPI juga bertujuan untuk mencerdaskan bangsa agar mandiri untuk mencapai taraf hidup yang lebih baik, meningkatkan profesinasionalme sebagai wanita penulis serta meningkatkan rasa persaudaraan, kekeluargaan, persatuan dan kesatuan di kalangan Wanita Penulis Indonesia (sumber: AD ART WPI).

WPI bersama Wakil Bupati Maluku Tengah-Dok Pribadi
WPI bersama Wakil Bupati Maluku Tengah-Dok Pribadi
Pembentukan Pengurus WPI Cabang Ambon

Di Kota Ambon, Pengurus WPI Cabang baru terbentuk pada tanggal 19 Oktober 2017 di Aula A PGSD Kampus Universitas Pattimura Ambon, untuk periode 2017-2021, pada acara pelantikan tersebut dihadiri langsung oleh Ketua Umum WPI Pusat Dr. Free Hearty, M. Hum.,  Sekertaris Nuning Purnama, dan Pembina WPI pusat Dra. Yvonne de Fretes, MA.,  turut hadir pada pelantikan tersebut Wakil Bupati Maluku Tengah Marlatu Leleury beserta istri, komunitas sastra Maluku, serta beberapa aktivis perempuan lainya.

Penandatanganan SK Pengurus oleh Ketua Terpilih dan saksikan langsung oleh WPI Pusat
Penandatanganan SK Pengurus oleh Ketua Terpilih dan saksikan langsung oleh WPI Pusat
Saya sendiri dipercayakan sebagai Ketua WPI Cabang Ambon dengan beberapa kawan-kawan perempuan yang telah dibentuk struktur kepengurusannya, terdiri dari Ketua, Wakil Ketua: Echa Garcia, Sekertaris : Novita, Wakil Sekertaris: Shelvia, Bendehara: Nita Hasan, Bidang Kreatif : Faradika Darman, Nana Rohana, Wirda Selang dan Bidang Humas: Hapsa Salampessy, Bokiwany Latuconsina. Seiring berjalannya kepengurusan ini, WPI mulai diminati sehingga bergabunglah beberapa aktivis perempuan dalam kepengurusan tersebut, seperti Julia, Sandra Pesiwarissa, Halila Lauselang dan Yani Manilet.

Rapat kerja WPI Ambon di pantai Natsepa-Dok Pribadi
Rapat kerja WPI Ambon di pantai Natsepa-Dok Pribadi
WPI Cabang Ambon Jaling Kolaborasi

Setelah dilantik dan melakukan rapat kerja pada tanggal 5 November 2017 di Pantai Natsepa, WPI Ambon juga aktif jaling kerjasama, seperti turut berpartisipasi dalam kampanye dan pameran Stop HIV AIDS yang selenggarakan oleh Klasis Gereja Protestan (GPM) Kota Ambon, pada kegiatan itu, WPI juga membuka stand pameran dan membacakan puisi bertemakan Stop HIV AIDS.

Bersama Bapak Walikota Ambon pada kegiatan kampanye Stop HIV AIDS
Bersama Bapak Walikota Ambon pada kegiatan kampanye Stop HIV AIDS
Setelah melakukan kerjasama dengan GPM kota Ambon, pada tanggal 7 Desember 2017 kami juga melakukan aksi gabungan bersama komunits Bengkel Sastra Maluku, Laskar Puisi Menolak Korupsi (PMK) Ambon, Ambon Bergerak, dalam rangka menyambut Hari Anti Korupsi Internasional, kegiatan tersebut dikemas dalam bentuk bincang-bincang sastra yang pada kesempatan itu, turut hadir Penyair Nasional yang sudah tidak asing lagi Sosiawan Leak, dia diminta kesediaanya untuk menjadi narasumber, Sosiawan Leak sendiri adalah Presiden di  gerakan PMK, selain bincang-bincang sastra, kegiatan kolaborsi tersebut juga diisi dengan pembacaan Puisi Menolak Korupsi oleh para penyair dan pegiat literasi Maluku.

Aksi Bersama Melawan Korupsi Melalui Sastra
Aksi Bersama Melawan Korupsi Melalui Sastra
WPI Kunjungi Kantor Bahasa Maluku

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun