Mohon tunggu...
Rury Trisnawati
Rury Trisnawati Mohon Tunggu... Jurnalis - Masih belajar menulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mahasiswa Fisip Universitas Nasional Ilmu Komunikasi (Jurnalistik)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Jadi Penumpang Ojol Saat Pandemi, Jangan Sepelekan Dua Alat Ini

18 Juli 2020   10:51 Diperbarui: 18 Juli 2020   10:42 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Pemerintah sudah mengizinkan ojek online ( ojol) untuk membawa penumpang di tengah pandemi Covid-19. Namun demikian, pihak aplikator wajib menjamin bila mitranya yang turun ke lapangan harus dalam keadaan sehat dan higienis.

Tak hanya itu, selain mengimbau agar ojol memasang partisi untuk menekan penyebaran Covid-19, pemerintah juga menyarankan masyarakat yang akan menggunakan jasa ojol untuk memakai masker serta membawa helm sendiri.

Mengingat ada banyak jenis helm yang saat ini dipasarkan, lantas model helm apa yang sekiranya tepat dibawa dan digunakan penumpang ojol.

Menjawab hal ini, Sony Susmana, Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), mengatakan, ada baiknya memiliki helm yang memiliki perlindungan maksimal.

"Harusnya lebih baik full face, jadi benar-benar tertutup dan bisa memberikan proteksi yang lebih maksimal. Paling tidak bisa menghindari droplet dari pengendara ketika berbicara atau mungkin saat pengendara tersebut batuk,"

Sony mengatakan, sebenarnya penggunaan helm full face tak hanya untuk penumpang, namun juga untuk pengendaranya. Hal ini sangat baik karena bisa memberikan perlindungan dari lingkungan sekitar yang mungkin saja menjadi penyebaran Covid-19 ketika sedang berkendara

Ambil contoh bila driver ojol sedang berkendara, lalu pemotor lain di depannya batuk atau melakukan kebiasaan buruk seperti merokok dan lain sebagainya, maka akan ada perlindungan yang lebih maksimal.
Untuk jenis helm half face, meski masih bisa diakali dengan menggunakan masker agar tertutup. Namun pada praktiknya ada banyak sekali orang yang kerap lupa menutup kaca ketika berkendara, sehingga pada akhirnya kurang memberikan perlindungan yang maksimal.

Lagi pula, bila bicara dari segi safety helm full face justru pilihan yang lebih tepat untuk pengendara motor. Selain itu, biasakan mulai sekarang tidak berbicara atau mengobrol saat sedang jadi penumpang motor," kata Sony.

Tak hanya itu, satu hal lain yang kerap diabaikan penumpang adalah penggunaan sarung tangan. Padahal sarung tangan juga menjadi hal yang diwajibkan bagi penumpang motor di tengah masa pandemi.

Penggunaan sarung tangan, menurut Sony tak bisa diabaikan karena terkait masalah kebersihan atau higienis. Dengan menggunakan sarung tangan, setidaknya bisa meminimalisir kotoaan atau debu selama perjalanan

Tetap menjaga diri dan selalu melakukan protokol yang berlaku agar kita tetap aman dan terhindar dari virus covid-19. selalu memakai masker dan membawa handsanitizer kemana pun kalian beraktifitas.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun