Mohon tunggu...
RuRy
RuRy Mohon Tunggu... Wiraswasta - Lahir di Demak Jawa Tengah

Orang biasa dari desa

Selanjutnya

Tutup

Trip

Membentuk Pribadi yang Lebih Baik dengan Traveling

17 Februari 2020   11:26 Diperbarui: 17 Februari 2020   17:38 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo: travel dream. co.id

"Kenapa kamu gak pernah bepergian atau melakukan perjalanan ke mana gitu?" Tanyaku pada salah seorang teman.
"Ah, jalan-jalan itu untuk apa gak ada gunanya, malahan menghabiskan uang sia-sia."  Ungkapnya.

Bagi sebagian orang bepergian atau melakukan traveling dianggap sebagai kegiatan berfoya-foya dan pemborosan anggaran. Stigma negatif melekat begitu kuat yang menghalangi seseorang  untuk mencoba melakukannya. Alasan lain, uang dan waktu luang juga kerap menjadi penyebabnya.

Manfaat traveling memang tidak berbentuk fisik seperti kita menerima gaji, uang tip, atau kado ulang tahun dari teman atau pasangan. Efeknya akan luar biasa terasa dalam jiwa, membentuk kepribadian, rasa kemanusiaan, empati, dan segudang manfaat lainnya.

Supaya kamu tahu bahwa dunia tidak selebar daun kelor. Belajar bertoleransi karena bertemu dengan banyak orang, melihat banyak pemandangan menakjubkan dan merasa diri kita tidak ada apa-apanya dengan ciptaan Tuhan. Mendapat banyak pengetahuan dan memperluas wawasan, karena ketemu tempat baru, orang baru. Traveling juga membuat kita tidak terjebak dengan rutinitas. Kalo ngelakuin hal sama terus-menerus, otak jadi kurang kreatif.

Hidup tidak selalu berorientasi pada untung dan rugi, karena tak pernah ada pengalaman dan pengetahuan otomatis datang sendiri.


Ragam fenomena dan peristiwa di luar sana akan membentuk pemikiran kita terbuka. Orang-orang baru yang memberi warna dan pengetahuan baru. Manjadi orang yang adaptif, toleran, dan fleksibel melihat aneka perbedaan yang memang diciptakan sebagai bentuk kebesaraNya.

Kamu akan belajar  bersyukur, saat melihat kehidupan masyarakat di luar sana dan orang-orang yang di jalan  menjadi pengemis, pengamen di berbagai tempat. Mereka tak seberuntung kamu. Melihat ragam fenomena  bisa membuat kamu menjadi peka dan berempati.

Traveling tak sekedar tentang destinasi yang menarik, pun dalam perjalanan sejatinya banyak hal-hal unik. Dari yang menyenangkan sampai yang menyedihkan seolah tersaji untuk direnungi.

Ada sebagian menganggap liburan hanya sebagai pengobat rasa penat atau sebagai ajang mengumbar eksistensi diri agar bisa mengunduh foto narsis liburan. Padahal, manfaat travelling tidaklah sedangkal itu.

Banyak yang bisa diperoleh seseorang dalam proses perjalanan ke destinasi liburan yang dituju. Menemukan budaya baru, tempat baru, dan suasana baru membuat kamu bisa lebih menikmati momen hidup dengan lebih tenang dan memahami tentang kehidupan ini secara utuh sehingga kamu bisa mengambil keputusan dengan lebih bijak.

Selalu berkutat di 'zona nyaman' tak kamu sadari bisa membuat kehilangan minat untuk menemukan dan belajar hal-hal baru. Sehingga rasa empati dan peka kian tergerus karena tidak selalu diasah. 

Dengan berpergian dapat membantu kamu untuk belajar mengenai hal-hal yang belum pernah dirasakan dan dilihat sebelumnya. Dianjurkan untuk keluar dari comfort  zone dan lihat betapa indahnya alam semesta yang telah Tuhan ciptakan untuk kita nikmati.

Kecerdasan intelektual saja tentu tidak cukup, perlu adanya keselarasan kecerdasan emosianal, juga spiritual. 

Uang yang dikeluarkan terasa tak seberapa dengan manfaat yang didapatkan untuk sebuah perjalanan. Ada banyak pembelajaran yang tidak pernah ada di bangku sekolah manapum tapi ada dalam sebuah petualangan. 

Dengan traveling kita bisa menjadi pribadi yang lebih baik lagi, kita bisa dapat mengenal saudara sesama yang berbeda suku, agama, bahasa, dan sebagainya. Dari sini kita akan tahu betapa besar karuniaNya. Dibalik segala keindahan dan keunikan selalu terselip hikmah, agar manusia berpikir dan tahu bersyukur atas segala rahmatNya.

Pergilah, untuk menyaksikan secara nyata ayat-ayat Tuhan yang terbalut dengan ragam peristiwa. Karena kehidupan sejatinya sebuah perjalanan untuk menemukan hikmah-hikmah yang berserakan.

Rury

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun