Mohon tunggu...
RuRy
RuRy Mohon Tunggu... Wiraswasta - Lahir di Demak Jawa Tengah

Orang biasa dari desa

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Antara Membaca Tulisan dan Menikmati Masakan

6 Juli 2018   16:19 Diperbarui: 6 Juli 2018   17:28 266
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Membaca tulisan dan merasakan masakan dua kata dan aktivitas yang berbeda. Perbedaan membaca adalah pikiran dan hati yang merasa,  jika merasakan masakan lidahlah yang ahli dalam mengecap enak dan tidaknya masakan.

Bagi Anda pecinta kuliner sudah tentu suka berburu masakan tatkala berpergian ke suatu tempat. Bahkan ada sebagian orang yang sengaja berkunjung ke daerah tertentu untuk berwisata kuliner. Masakan boleh serupa namun belum tentu memberi rasa yang sama, perbedaan rasa bisa dari bumbu yang racik atau kemahiran dan pengalaman sesorang dalam memasak menu itu sendiri.

Apalagi jika Anda memang petualang kuliner yang sudah malang-melintang memburu dan mengecap ragam masakan diberbagai daerah pasti mempunyai kepekaan lidah yang mungkin diatas rata-rata. Yang mana bisa merasakan dan membedakan antara bumbu alami dan bumbu instan. Rasa dan aroma bumbu dengan rempah alami tentu lebih nikmat dibandingkan bumbu jadi yang banyak dijual di pasar-pasar dalam berbagai bentuk.

Membaca dan menyelami tulisan

Seperti halnya masakan, tulisan juga mampu memberi rasa nikmat bagi pembacanya. Namun kenikmatan yang tentu bukan sang lidah yang bisa merasakannya. Tulisan mampu mengajak pembacanya jalan-jalan dan menuntun  mengetahui suatu tempat, menelusuri pulau, pantai, sejarah, budaya, dan sebagainya.

Pedas, asam, asin, dan manis tidak selalu indentik dengan masakan. Sebuah tulisan juga mampu memberi aneka ragam rasa, tergantung menu (tema), bumbu, dan kemahiran penulisannya.

Sebuah tulisan mampu menuntun pembacanya menerobos tirai ketidaktahuan, mencerahkan dan mencerdaskan. Namun, tidak semua tulisan mampu memberi pesan konstruktif dan positif. Bagi penikmat tulisan pasti akan mudah mengenali aroma dan rasa tulisan baik yang terselip pesan inspirasi maupun provokasi.

Sama-sama memberi nutrisi

Tubuh membutuhkan nutrisi dari makanan yang kita konsumsi setiap hari. Pilah-pilah makanan disarankan sesuai kebutuhan tubuh itu sendiri. Begitu juga dengan otak manusia yang senantiasa membutuhkan nutrisi agar sel-sel otak tetap aktif dan terjaga sampai tua. Nutrisi otak membutuhkan input dan rangsangan seperti dari bacaan tulisan yang bermanfaat.

Seperti halnya sambal blender dan sambel ulek, walau sama-sama sambal tekstur dan rasanya pasti berbeda. Begitu juga dengan tulisan. 

Ahmad Rury

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun