Mohon tunggu...
Ruri Kurnianita Ibrahim
Ruri Kurnianita Ibrahim Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Universitas Jambi

Rezeki tidak berpintu, saat usahamu disuatu tempat belum berhasil, maka ia akan datang dari pintu lain yang tidak disangka-sangka

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengetahuan Anak Lebih Terasah, namun Jiwa Sosial Sangat Kurang dalam Homeschooling!

22 Maret 2022   19:12 Diperbarui: 22 Maret 2022   19:18 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Homeschooling merupakan metode pembelajaran yang dilakukan di rumah. Metode ini dinilai memiliki kelebihan daripada sekolah formal namun juga terdapat kekurangan yang didapat dari metode pembelajaran ini. 

Dalam metode homeschooling, orang tua dapat menentukan sendiri sistem pengajaran yang tepat sesuai kemampuan, minat, dan gaya belajar anak. 

Di indonesia pembelajaran tersebut telah diatur didalam undang-undang karena home scholing sudah menjadi salah satu sistem pendidikan yang legal. Hal ini berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 129 tahun 2014. 

Peraturan tersebut menyebutkan bahwa sekolah rumah atau homeschooling adalah proses layanan pendidikan secara sadar dan terencana yang dilakukan oleh orang tua atau keluarga di rumah atau tempat dengan suasana kondusif. O

rang tua yang ingin mendidik anaknya dengan cara homeschooling diwajibkan untuk melapor ke dinas pendidikan di tingkat kabupaten atau kota. Dan biasanya yang mengikuti home scholing ini anak-anak yang memiliki berbagai kekurangan seperti sakit,dan tidak puas dengan metode pendidikan formal dan berbagai hal lainya sehingga lebih memilih menggunakan metode pembelajaran home scholing. 

Pendidikan home scholing memang sangat bagus untuk dipilih sebagai alternatif penganti pendidikan formal karena banyak kelebihan yang didapat serta pembelajaran dan pengetahuan akan lebih maksimal sampai ke siswanya.

Dalam metode pembelajaran home scholing anak akan lebih mudah memahami proses pembelajaran karena orang tua sendiri yang menentukan sendiri sistem pengajaran yang tepat sesuai kemampuan, minat, dan gaya belajar anak. Seperti anak mereka lebih suka mtk maka pembelajarannya akan lebih ditekan kepada mtk dengan demikian pengetahuan yang didapat oleh anak akan maksimal dikarenakan pembelajaran yang diajarkan sesuai yang mereka inginkan.

Dan juga dalam metode pembelajaran home scholing ini anak bisa lebih fleksibel dalam waktu pelaksanaannya misalkan siswa lebih suka belajar dimalam hari maka pembelajarannya bisa dilaksanakan dimalam hari, dengan dilakukannya pembelajaran sesuai dengan bakat dan kesukaan mereka serta dilaksanakan diwaktu yang tepat untuk mereka belajar maka pengetahuan dan keterampilan yang didapat akan lebih maksimal.

Dan yang terpenting dalam kegiatan home scholing ini orang tua sendiri dapat memantau proses kegiatan pembelajaran yang dilakukan sehingga orang tua bisa tau tepat dan bagus atau tidaknya guru tersebut dalam melaksanakan proses pembelajaran, dan jika tidak sesuai maka bisa menggunakan jasa guru lain yang memungkinkan lebih bagus dalam melaksanakan proses pembelajaran.

Home scholing ini memang memberikan dampak yang baik terhadap pengetahuan yang didapat anak seperti yang telah dijelaskan diatas, namun dalam metode pembelajaran home scholing ini terdapat berbagai kekurangan dan bahkan memberikan dampak yang tidak baik kepada siswanya.

Metode home scholing ini memerlukan biaya yang sangat mahal yang bahkan sangat berbeda dengan biaya pada pendidikan formal hal itu terjadi karena home scholing membawa langsung guru ketempat yang telah ditentukan sehingga hal tersebut akan lebih memakan biaya yang mahal dan hal itu lah yang menjadi salah satu kekurangan karena tidak semua orang mampu melaksanakannya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun