Sudah dua puluh satu hari lamanya sekolah libur, anak-anak belajar di rumah, maka hari ini saatnya mereka kembali belajar di sekolah. Hari pertama masuk seolah diadakan halal bi halal. Kegiatannya sederhana. Saat bel Panjang, anak-anak berbaris di halaman sekolah.
Dengan pengeras suara saya menyapa anak-anak, "Selamat pagi anak-anak"!
Pagi, pagi, pagi Yess, jawab anak-anak, namun kurang kompak. Saya ulangi sapaan itu sekali lagi
"Selamat pagi anak-anak!" Jawabannya lumayan kompak dari yang pertama, namun ada beberapa siswa yang ogah-ogahan bahkan enggan menjawab.
 Kembali saya menanyakan "Bagaimana kabar hari ini",  mereka pun menjawab : "Baik Bu",
Namun masih ada beberapa siswa yang tampak tak peduli bahkan mengabaikan. Terutama siswa dan siswi yang duduk di kelas 6. Setelah saya menyapa anak-anak, juga menanyakan kabarnya selama liburan saya bisa menangkap bahwa anak-anak kurang semangat saat pertama kali masuk sekolah.
Selanjutnya kepala sekolah menyampaikan kata sambutannya, sekaligus memimpin kegatan ini dengan terlebih dahulu menyampaikan permohonan maaf atas nama pribadi dan semua guru jika selama ini ada Bapak dan Ibu guru yang punya kesalahan mohon dimaafkan.
Karena yakinlah bahwa niat dan tindakan Bapak dan ibu guru di sekolah semua untuk kebaikan, jika ada yang menjewer telinga atau mungkin menyuruh berdiri di depan kelas karena suatu kesalahan semua ini bertujuan untuk melatih disiplin dan kemajuan belajar. Ungkap Ibu kepala sekolah kepada seluruh siswa. Â
"Maukah kalian memaafkan Bapak dan Ibu guru?" tegas kepala sekolah
"Iya Bu", jawab anak-anak kompak