Mohon tunggu...
Khuriyatul Ainiyah (Bude Ruri)
Khuriyatul Ainiyah (Bude Ruri) Mohon Tunggu... Guru - Guru SD, Penulis buku

Hidup bermanfaat lebih beruntung

Selanjutnya

Tutup

Love Artikel Utama

Beranikah Menanyakan "Berapa Penghasilanmu?" kepada Calon Pasangan?

31 Agustus 2022   22:08 Diperbarui: 2 September 2022   03:15 1229
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pernikahan. (sumber: ferlistockphoto via kompas.com)

Ilustrasi gambar pelaksanaan ijab kabul saat prosesi pernikahan. Gambar dari : Situs resmi Desa Jatimulyo-Pemkab Kebumen
Ilustrasi gambar pelaksanaan ijab kabul saat prosesi pernikahan. Gambar dari : Situs resmi Desa Jatimulyo-Pemkab Kebumen

Memilih jodoh juga disarankan untuk mempertimbangkan keturunan yang baik. Karena dari keturunan yang baik atau wanita yang subur diharapkan akan mendapatkan anak-anak yang baik pula. Dengan memperbanyak keturunan akan menambah jumlah umat yang baik pula.

"Nikahilah wanita yang penyayang dan subur. Karena aku bangga dengan banyaknya umatku."( HR. Abu Dawud) 

Ketiga, Paras atau wajah yang cantik/ganteng

Dalam memilih pasangan juga dianjurkan untuk memilih calon suami/istri dengan paras yang cantik. Karena seorang yang mempunyai suami atau istri yang cantik akan memberikan ketenangan.

Orang Jawa bilang "carilah suami atau istri yang bisa diajak buwoh", Buwoh artinya datang ke pesta pernikahan saudara atau tetangga. Artinya jika memilih suami/ Istri hendaklah cari yang cantik jika diajak undangan maka akan percaya diri karena gandengan kita mempunyai paras yang cantik atau ganteng.

Keempat, agama

Ketiga kriteria diatas adalah  penting. Namun, jika ketiganya belum terpenuhi maka hendaklah mempertimbangkan agamanya. Kekayaan, kedudukan dan wajah yang ayu tidak menjadi jaminan orang akan bahagia. Bahkan karena kekayaan dan kedudukan yang tidak amanah justru malah menjadi petaka.

Untuk itu penting kiranya mempertimbangkan agama. Dengan berpegang teguh pada agama, rumah tangga akan menjadi tenteram. Sikap spriritual yang dijalankan dalam kehidupan sehari-hari akan menuntun suami dan istri ke jalan yang benar.

Nafsu manusia condong pada keserakahan maka hanya agama yang dapat membimbing dan menuntun menuju jalan yang diridloi Allah SWT.

Menikah adalah sebuah ikatan cinta yang sakral yang disaksikan Tuhan juga masyarakat pada umumnya. Hendaklah menikah diniati Ibadah, sehingga bisa dipersiapkan secara lahir dan batin. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun