Mohon tunggu...
Khuriyatul Ainiyah (Bude Ruri)
Khuriyatul Ainiyah (Bude Ruri) Mohon Tunggu... Guru - Guru SD, Penulis buku

Hidup bermanfaat lebih beruntung

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Selamat Tinggal K-13, Semoga Kurikulum Baru Tidak Serumit Kurikulum Sebelumnya

23 Juni 2022   20:49 Diperbarui: 24 Juni 2022   09:08 2007
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosialisasi pengisihan raport K-13 di Kemenag kal-sel. Gambar kalsel kemenag.go.id

Sejak diberlakukannya Kurikulum-13, pada tahun 2013 sebagai pengganti kurikulum KTSP, maka secara berjenjang Kemendikbud menerapkan kurikulum ini walaupun pada masa diberlakukannya menuai pro dan kontra.

Ada sebagian sekolah sudah menerapkannya namun banyak juga yang belum siap, karena perangkat pembelajaran dan bukunya belum sepenuhnya siap dilaksanakannya.

KTSP atau Kurikulum Tingkat Satuan pendidikan yang diterapkan sejak tahun 2006 rasanya masih relevan dan layak untuk diterapkan di sekolah-sekolah. Namun karena sebuah kebijakan yang biasa disematkan "ganti menteri ganti kurikulum" maka kami para pelaku pendidikan harus melaksanakan Kurikulum 13.

Jika pengganti kurikulum mudah diterapkan kami para guru yes, Ok, saja. Namanya juga pelaku kebijakan cocok tidak cocok kita harus menjalaninya. Walaupun ada perasaan grundel atau kurang pas. He he... Mengapa demikian?

Kurikulum 13 adalah kurikulum yang menggabungkan beberapa muatan pelajaran menjadi sebuah tema. Misalnya buku tema 1, terdiri dari Bahasa Indonesia, PPKn, IPA, IPS dan SBdP. Guru mengajarkan materi sesuai kompetensi dasar yang sudah ditentukan dari semua muatan pelajaran.

Sosialisasi pengisihan raport K-13 di Kemenag kal-sel. Gambar kalsel kemenag.go.id
Sosialisasi pengisihan raport K-13 di Kemenag kal-sel. Gambar kalsel kemenag.go.id

Sehingga guru pun tidak pernah menyampaikan, "Anak-anak saat ini kita akan belajar IPA", IPS atau PKn", yang ada hari itu akan belajar tema 1 dengan KD sebagai berikut, itu saja.

Sehingga mereka tidak tahu, materi yang dipelajarinya masuk pada pelajaran apa. Pernah suatu ketika siswa kelas 6 mengatakan ketika menerima hasil ulangan harian: "Bu, saya itu tidak tahu kita ini belajar apa, materi PKn atau IPS yang dipelajari",

Pada kenyataannya dalam kurikulum 13, guru tidak pernah menyebutkan materi apa yang saat ini dipelajari, hanya menyampaikan bahwa saat ini kita belajar tema ini dengan KD ini. Demikian juga pada proses penilaiannya.

Namun pada waktu Penilaian Akhir Semester (PAS) atau Penilaian Akhir Tahun (PAT) peserta didik akan menerima hasil penilaian berupa raport yang tertera muatan pelajaran Bahasa Indonesia, IPA, IPS, PKn, dan SBdP.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun