Mohon tunggu...
Khuriyatul Ainiyah (Bude Ruri)
Khuriyatul Ainiyah (Bude Ruri) Mohon Tunggu... Guru - Guru SD, Penulis buku

Hidup bermanfaat lebih beruntung

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Berikut Cara Mengenali Siswa dengan Hambatan Tunalaras

5 Desember 2021   20:27 Diperbarui: 6 Desember 2021   02:20 872
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi anak tunalaras | Sumber: Shutterstock

Pada tulisan sebelumnya saya pernah menyampaikan tentang bagaimana kiat-kiat  menjadi guru pembimbing khusus, salah satunya harus mempunyai tiket kesabaran tingkat tinggi. 

Ketika tiket sabar telah kita kantongi, menghadapi semua jenis karakter anak akan bisa kita layani. Termasuk di dalamnya menjumpai anak dengan hambatan tunalaras.

Memang tidak mudah membimbing peserta didik berkebutuhan khusus, namun demikian jika kesabaran telah melekat dalam keadaan apapun dan bagaimanapun, guru harus mengedepankan ketulusan dan keihlasan untuk melayani.

Terlahir menjadi anak berkebutuhan khusus bukanlah kehendak mereka, hal ini  menunjukkan bahwa Tuhan berkuasa mencipta dan memberikan predikat apapun kepada mahluknya, semua ada hikmahnya. Guru menjadi orang tua di sekolah diharapkan dapat melayani mereka dengan kesungguhan hati.

Sebelumnya saya pernah mengulas tentang anak yang diduga mempunyai hambatan autis dan juga anak dengan hambatan tunagrahita.

Kali ini saya mendengar cerita dari rekan guru yang menangani siswa dengan polahnya yang luar biasa, tingkah lakunya tidak seperti usia sebayanya.

Sebut saja namanya Gio, siswa kelas V. Sejak masuk sekolah, Gio selalu bikin ulah, bertengkar dengan  teman sebayanya hampir setiap hari.

Dia sering membuat ulah baik pada teman maupun kepada guru-guru yang ada di lembaga itu. Yang sering membuat jengkel adalah dia suka mengambil barang milik orang lain.

Misalnya tiap hari selalu ada laporan siswa kehilangan sangu dari  Rp 5000,- sampai Rp 20.000,- walaupun ada yang memergoki mengambilnya, namun Gio jago dalam bersilat lidah. Wali kelas dan juga guru-guru yang lain jengkel sekaligus gemes dibuatnya.

Pernah suatu hari Gio berulah setelah pulang sekolah dia beli jajanan di pinggir jalan. Di sebelahnya ada penjual mainan, dengan sengaja dia mengambil mainan kemudian lari kembali ke sekolah dan menyembunyikan mainan di taman sekolah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun