Mohon tunggu...
Khuriyatul Ainiyah (Bude Ruri)
Khuriyatul Ainiyah (Bude Ruri) Mohon Tunggu... Guru - Guru SD, Penulis buku

Hidup bermanfaat lebih beruntung

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Berikut Kiat-kiat Menjadi Guru Pembimbing Khusus

18 November 2021   10:56 Diperbarui: 18 November 2021   15:31 807
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pelaksanaan bimtek di hotel Paragon Solo| Sumber: Dokumentasi pribadi

Lain lagi dengan Ibu Kasmiati, narasumber yang berasal dari SLB Prayuana Yogyakarta ini juga membimbing dan menangani permasalahan anak berkebutuhan khusus sejak tahun 1992.

Pengertian GPK (Guru Pembimbing Khusus)

GPK sesuai dengan buku pedoman penyelenggara pendidikan inklusi tahun 2007 adalah guru yang mempunyai latar belakang pendidikan khusus/pendidikan luar biasa atau yang pernah mendapat pelatihan tentang pendidikan khusus/luar biasa, yang ditugaskan di sekolah inklusi.

Satuan Penyelenggara Pendidikan Inklusi (SPPI) di Indonesia saat ini kurang mempunyai Guru Pemimbing Khusus yang berkualifikasi akademik pendidikan khusus.

Program pemenuhan guru pembimbing khusus merupakan salah satu program Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan Menengah dan Pendidikan Khusus sekaligus meningkatkan kompetensi guru di sekolah penyelenggara pendidikan inklusif dan guru sekolah umum yang melayani pendidikan bagi peserta didik yang beragam

Menurut saya, ada beberapa kiat-kiat yang sebaiknya dimiliki oleh guru pembimbing khusus:

Simulasi dalam penanganan Anak berkebutuhan khusus oleh kelompok GPK 18.4| Sumber: Dokumentasi pribadi
Simulasi dalam penanganan Anak berkebutuhan khusus oleh kelompok GPK 18.4| Sumber: Dokumentasi pribadi

Pertama, niatkan membimbing untuk mendapat ridha Tuhan Yang Maha Esa.

Membimbing siswa berkebutuhan khusus, harus mengedepankan simpati dan empati, simpati bahwa mereka membutuhkan seseorang yang mengerti dengan dirinya. Empati, ikut merasakan bahwa mereka juga ingin merasakan kehidupan layaknya anak-anak reguler, yang tidak menjadi beban orang-orang di sekitarnya.

Mengkondisikan mereka dengan membimbing dan membersamainya adalah keharusan. Niatkan mendapat ridha dari Sang kuasa. Mereka diciptakan untuk mendapat sentuhan dari orang-orang yang mau peduli. Guru pembimbing khusus harus menjadi orangtua yang bisa melindungi dan memberikan kehangatan bagi mereka.

Kedua, Tumbuhkan ikhlas tanpa mengharap imbalan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun