Mohon tunggu...
Khuriyatul Ainiyah (Bude Ruri)
Khuriyatul Ainiyah (Bude Ruri) Mohon Tunggu... Guru - Guru SD, Penulis buku

Hidup bermanfaat lebih beruntung

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Cara Mengidentifikasi Siswa Mengalami Lambat Belajar

5 November 2021   09:10 Diperbarui: 5 November 2021   10:26 1286
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menumbuhkan minat baca pada anak adalah tanggung jawab orangtua, demi membekali buah hati mereka dengan kemampuan yang berguna di masa depan. (PEXELS/MENTATDGT )

Ketiga, jika menyalin tulisan, sering lambat selesainya

Sebagai guru kita pasti sering memberikan pekerjaan terkait dengan materi yang kita sampaikan. 

Nah, ketika ada tugas menyalin atau menjawab pertanyaan tertulis, siswa yang diduga lambat belajar jika menyalin tulisan, sering lambat selesainya.

Jika menulis mereka masih satu huruf-satu huruf, artinya, melihat tulisan satu huruf baru disalin, melihat lagi disalin lagi begitu seterusnya, sehingga membutuhkan waktu yang lama dibanding teman-temannya. Selain itu, apa yang dia tulis dia sendiri belum bisa memahaminya dengan benar.

Ketiga, tulisannya banyak yang salah atau hilang huruf

Setelah selesai menulis, sebagai guru akan meneliti pekerjaan siswa, jika menemukan tulisan yang banyak salah atau hilang huruf dari yang semestinya, maka diduga siswa tersebut masuk dalam kategori siswa lambat belajar.

Maka di sinilah kita sebagai orang tua maupun guru harus bersinergi untuk membimbingnya dengan kesungguhan hati perlu kesabaran dan telaten.

Keempat, kemampuan dalam memahami isi bacaan rendah

Bisa dipastikan ketika siswa belum bisa membaca, akan mengalami kesulitan dalam memahami bacaan, terlebih pelajaran yang kita sampaikan. 

Untuk itu tetap kita bimbing dengan sabar, karena bagaimanapun juga mereka berhak mendapat pengetahuan baru yang dapat mengantarkan masa depannya.

Dalam hal ini, kita tetap menyampaikan materi yang sama dengan teman-temannya, yaitu sesuai jadwal hari itu. Meski dengan bobot indikator yang berbeda, anak akan tetap merasa nyaman dan tidak merasa dibedakan, dan tujuan pembelajaran tetap tercapai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun