Untuk mengantisipasi hal tersebut, sebaiknya guru mengarahkan pada peserta didik untuk mencintai produk dalam negeri. Banyak kita jumpai, terkadang sebuah merk bisa menjadi identitas si pemakai, jika memakai barang produk A, dianggap si pemakai adalah orang yang berduit. fenomena seperti itu sebaiknya di hindari karena tidak sesuai dengan budaya bangsa kita.
Hendaklah ditanamkan mulai sekarang mencintai dan membeli produk dalam negeri sendiri. Kalau bukan kita para generasi muda siapa lagi yang akan melestarikan produk dalam negeri.
Keempat, mengenalkan dan melestarikan budaya  bangsa.
Indonesia terdiri dari banyak pulau. Berbagai macam suku dan adat istiadat menghiasai hasanah bangsa. Hal ini menjadi kekayaan dan kebanggaan yang diperhitungkan oleh masyarakat dunia.Â
Tak heran jika dulu bangsa lain ingin menguasai Indonesia, karena hasil bumi yang melimpah dan sumber daya alam yang tak ternilai harganya.
Selain itu banyaknya suku bangsa menjadikan tumbuhnya budaya yang beraneka ragam. Dalam rangka mengenalkan budaya maka sebaiknya guru memberikan tugas pada peserta didik untuk mencari tari-tari daerah, bahasa, dan juga adat istiadat yang menjadi ritual kebiasaan pada masing-masing suku bangsa.
Menyampaikan kepada peserta didik, pentingnya mengenal budaya bangsa sendiri sebagai bentuk cinta tanah air dan bangsa.
Kelima, mencintai tanah air sebagian dari iman.
Masyarakat Indonesia adalah masyarakat riligius, bangsa yang  berdasarkan pancasila ini, menjadi satu kesatuan yang tidak mudah tercerai berai. Setiap sila mengandung makna yang saling terkait.
Ketuhanan yang Maha esa menjadi sila pertama, diharapkan menjadi landasan spiritual bangsa. Dengan mencintai bangsa sendiri akan menumbuhkan iman dan menjadi landasan pokok hidup berbangsa dan beragama.
Mari, kita tanamkan kepada anak-anak untuk mencintai tanah air dengan mengenal lagu kebangsaan dan melestarikan budaya bangsanya.
Salam sehat selalu, semoga bermanfaat.
