Mohon tunggu...
Khuriyatul Ainiyah (Bude Ruri)
Khuriyatul Ainiyah (Bude Ruri) Mohon Tunggu... Guru - Guru SD, Penulis buku

Hidup bermanfaat lebih beruntung

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Pembelajaran Home Visit dengan Metode Kooperatif, Solusi Pembelajaran di Tengah Pandemi

30 September 2021   08:23 Diperbarui: 30 September 2021   21:02 456
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasan pembelajaran home visit, diambil dari Surabaya.Tribunnew.com/David Johanes

Kedua, masyarakat di pedesaan dan terpencil sebagian besar mereka kurang percaya adanya corona, jadi mereka berasumsi bahwa mereka dilarang sekolah sebagai bentuk penjajah seperti zaman kolonial, zaman dahulu hanya orang-orang bangsawan yang boleh sekolah.

Bukan tanpa alasan mereka beranggapan seperti itu, toh sampai saat itu, penduduk yang ada di sekitar tidak ada yang terpapar corona. Namun, dengan berjalannya waktu mereka mulai mempercayai karena melihat berita di televisi yang menayangkan kasus kematian di beberapa daerah akibat terpapar virus corona.

Dua tahun lalu, saya adalah guru kelas 4 di SDN Rayung IV kecamatan Senori, layaknya di sekolah-sekolah lain karena aturan kepala sekolah menyampaikan pembelajaran secara daring, bagi kami rekan-rekan guru menyambutnya dengan baik, artinya walaupun tidak tatap muka namun pembelajaran tetap berjalan walaupun dengan daring.

Pertanyaannya, bagaimana mungkin kita akan menjalankan pembelajaran, sedang daerah tempat kami mengajar terkendala dengan signal.

Setelah menganalisa apa yang terjadi di lapangan, kami para guru dan kepala sekolah sepakat untuk mengadakan pembelajaran home visit dengan metode pembelajaran kooperatif, walaupun demikian tetap menerapkan protokol kesehatan.

Home Visit dengan Metode Pembelajaran Kooperatif.

Home visit adalah program sekolah yang dilaksanakan dengan cara para guru mengunjungi tempat tinggal siswa untuk memberikan pembelajaran dan menyelesaikan permasalahan yang dihadapi peserta didik.

Adanya pandemi yang berkepanjangan sebagian besar lembaga pendidikan menggunakan pembelajaran home visit, termasuk di lembaga saya SDN Rayung IV. Dalam pembelajaran tersebut, saya menggunakan metode pembelajaran kooperatif.

Menurut Warsono & Hariyanto (2014:161) pembelajaran kooperatif adalah metode pembelajaran yang melibatkan kelompok kecil. Siswa bekerja sama dan belajar bersama dengan saling membantu secara interaktif untuk mencapai tujuan pembelajaran yang dirumuskan.

Saya merasakan betapa di zaman modern yang serba global dan bebas ini tiba-tiba dalam menjalani dunia pendidikan harus sembunyi-sembunyi dari aparat kepolisian. 

Suatu hari, pernah terjadi di satu lembaga Taman-Kanak-Kanak yang dekat dengan sekolah, tiba-tiba dibubarkan dengan tertib, dengan alasan tidak boleh mengadakan pembelajaran tatap muka. Di sisi lain guru- guru TK berasumsi tidak mungkin pembelajaran secara daring terhadap anak usia TK.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun