Mohon tunggu...
Rumi
Rumi Mohon Tunggu... Guru - Belajar menulis

Saya suka membaca buku terutama yang ada hubungannya dengan pendidikan, sangat mencintai anak anak.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Surgaku Karena Semut

19 Februari 2019   21:53 Diperbarui: 20 Februari 2019   06:27 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Pagi dengan Sigapnya. Tangan mungil membawa sebotol semut, dengan senyum yang lebar dia menghampiriku yang sedang menyiapkan materi pembelajaran,

"Ms,  ini untuk Ms, tolong di simpan ya,  (maksudnya adalah di rawat) , lalu aku bertanya " apakah ini? 

Dengan antusianya dia berkata" ini semut Ms, aku telah menyelamatkannya dari teman teman.  Lalu aku kembali bertanya,  kenapa diselamatkan? 

" Kasihan semut ini nanti akan mengadu kepada Allah bahwa dia telah di aniaya oleh manusia"  ketika aku selamatkan maka dia akan bilang ke Allah bahwa aku lah yang menyelamatkannya,  maka aku akan masuk surga. 

Bemgong dengan perkatannya diriku , sesaat aku terdiam dan berfikir anak sekecil  (anak kelas 1 SD) ini punya belas kasih yang tinggi bahkan memikirkan semua hal yang ada di sekelilingnya .

lalu aku berkata, baiklah aku akan simpan tetapi tahukah kamu bahwa semut ini akan lebih bahagia apabila di lepaskan nya?  

Maka dia menjawab baiklah.

Belas kasih dengan semua yanga ada di alam ini,  Binatangpun berhak untuk tetap bernafas. 

Salint sayang menyanyangi agar selelau tercipta keharmonisan dan kedamaian.

love 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun