Mohon tunggu...
Ruminto
Ruminto Mohon Tunggu... Guru - Back to Nature

Senang membaca dan menulis, menikmati musik pop sweet, nonton film atau drama yang humanistik dan film dokumenter dan senang menikmati alam.

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

Keriangan Petani dalam Dendang lagu

12 April 2023   12:42 Diperbarui: 12 April 2023   12:45 207
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Musik. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

JENIS pekerjaan apakah yang telah banyak menginspirasi lahirnya lagu ? Kiranya tak salah bila kita jawab, petani. Mengapa petani ?! Petani sebagai jenis pekerjaan kerakyatan yang boleh dikata paling tua yang tetap bertahan sampai sekarang bahkan sampai kapanpun kelak. Mengapa ?  Terlepas dari teknik pertanian yang modern atau tradisional, bidang pertanian ini merupakan pondasi utama dalam memenuhi kebutuhan hidup manusia yang paling pokok, yaitu masalah p a n g a n.

Dan pekerjaan kerakyatan yang penuh dengan " kemesraan " terhadap alam, ya petani ini. Jenis pekerjaan " purba " berburu dan meramu, memang sangat " lengket " dengan alam, tapi hanya sebatas memanfaatkan alam saja. Dan dua jenis pekerjaan tersebut kini juga tinggal cerita saja. Atau memang ada sedikit tersisa bagi masyarakat bersahaja di pedalaman hutan belantara.

Sedang pekerjaan petani, bersifat mengolah alam untuk menghasilkan. Jadi bersifat produktif. Terlebih dalam berinteraksi dengan alam ini, mulai dari proses mengolah tanah dan memanen hasil, penuh dengan cinta kasih dan kebersamaan. Dan hal tersebut dapat kita nikmati dalam lagu-lagu yang bertemakan  petani.

Ani-ani yang riang

DARI semenjak kita usia anak-anak, kita sudah dikenalkan dengan suasana yang menggembirakan dalam kehidupan petani, yaitu saat panen padi tiba. Penulis ingat betul, saat di SD dulu, kelas tiga, mulai dikenalkan lagu potong padi oleh ibu guru :

Waktu potong padi

Ditengah sawah

Sambil bernyayi

Riuh rendah

Memotong padi

sambil bersuka

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun