Mohon tunggu...
Rumingkang Tumarima
Rumingkang Tumarima Mohon Tunggu... Dosen - KOPI PAHITPUN SELALU MENEMUKAN PENIKMATNYA

JUST DO IT

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Tunjungwiru

22 Juni 2019   08:36 Diperbarui: 22 Juni 2019   08:39 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

senyummu bagaikan kristal

kau seperti matahari

tak terbayangkan betapa besar aku menyayangimu

tapi sayang

senja sudah menepi

pertanda aku harus pulang

karena peran ini sudah selesai dimainkan

biarkanlah langit menjadi haru biru

sungai sungai yang mengalir damai

dan senyumku yang tersisa bersama langkah cerita baru

matamu setajam mentari

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun