Pada setiap akhir tahun pelajaran, beberapa sekolah menyelenggarakan kegiatan untuk melepas siswa yang telah lulus. Kegiatan tersebut berlangsung di semua jenjang pendidikan baik dari tingkat SD, SMP, SMA, SMK, bahkan untuk tingkat Paud dan TK pun melaksanakan juga.
Jika dimaknai maksud dan tujuannya memang sangat baik yaitu sebagai rasa syukur atas keberhasilan pendidikan yang telah ditempuh. Di samping itu, juga sebagai ucapan rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam proses pendidikan anak-anak selama di bangku sekolah.
Kegiatan melepas siswa dari jenjang pendidikan tertentu dapat diberikan istilah bermacam-macam. Ada yang berjudul perpisahan siswa, pelepasan siswa, purna Wiyata, dan istilah - istilah lainnya yang bermakna sama. Ada juga yang memberi nama wisuda. Justru yang marak menggunakan istilah wisuda pada jenjang Paud dan TK.
Padahal mestinya, istilah wisuda dipakai untuk mereka yang telah lulus dari perguruan tinggi atau yang sudah meraih gelar sarjana. Apapun pilihan istilahnya, maksud dan tujuannya sama yaitu melepaskan siswa yang telah lulus dari sebuah jenjang pendidikan.
Kegiatan tersebut sangat bermanfaat untuk membangun komitmen dan kebersamaan demi kelanjutan studi anak-anak dan keberhasilan pendidikan selanjutnya. Hanya saja, ada beberapa hal yang perlu dikritisi yaitu mengenai busana maupun kostum yang mesti dikenakan para lulusan atau wisudawan.
Biasanya, ada ketentuan khusus mengenai kostum yang mesti dikenakan para lulusan dalam kegiatan pelepasan siswa tersebut. Hal yang sering diterapkan sekolah adalah mengenakan kain kebaya untuk putri dan kemeja putih, celana hitam dan berjas serta berdasi untuk putra. Memang jadinya penampilan anak-anak menjadi berbeda dari hari - hari biasanya.
Hanya saja, untuk anak putri yang mengenakan kebaya, mereka akan berhias seperti dalam resepsi pernikahan. Ha itu juga dilakukan untuk anak - anak Paud maupun TK. Dhuh, pemandangan yang terlihat seperti acara fashion show saja.
Kegiatan pelepasan siswa seringnya dilaksanakan pada akhir tahun pelajaran. Hal itu terjadi secara serentak pada semua jenjang sekolah. Seandainya kita memiliki anak-anak yang kebetulan bersamaan kelulusannya, bisa dibayangkan bagaimana sibuknya si orang tua. Termasuk di sini dalam menyediakan budget anggaran.
Akan tetapi, kegiatan ini sudah telanjur membudaya. Para orang tua dan siswa sudah menyadari bersama tentang kebutuhan tersebut. Oleh karena itu, bagaimana pun caranya peraturan dan tradisi pelepasan siswa dengan Seremonial khusus itu berusaha untuk tetap diikuti.
Hal yang positif tetap mesti didukung. Dalam kegiatan seremonial pelepasan siswa akan menguntungkan banyak pihak juga antara lain para perias atau salon kecantikan, penyewaan baju, sound sistem, dekorasi, kamera, dan sebagainya.
Satu hal yang tetap menjadi harapan adalah kita tetap mengetahui hakikat dan makna sebenarnya dari kegiatan pelepasan siswa dari jenjang pendidikan nyaÂ
