Mohon tunggu...
Rumah Kayu
Rumah Kayu Mohon Tunggu... Administrasi - Catatan inspiratif tentang keluarga, persahabatan dan cinta...

Ketika Daun Ilalang dan Suka Ngeblog berkolaborasi, inilah catatannya ~ catatan inspiratif tentang keluarga, persahabatan dan cinta...

Selanjutnya

Tutup

Humor Pilihan

Real Man = Lovely Grandma?

4 Juni 2014   18:16 Diperbarui: 20 Juni 2015   05:23 285
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1401855124201236692

Ibuku itu, sudah sejak dulu, sejak kami anak- anaknya masih kecil- kecil, bisa menyetir mobil. Almarhum ayahku yang berpikiran jauh ke depan mengajari ibuku mengendarai mobil, walau di tahun- tahun itu masih sangat jarang perempuan yang bisa menyetir mobil.

Keterampilan menyetir ini di kemudian hari sangat berguna. Dulu, kami empat bersaudara biasa diantar jemput oleh ibu ke sekolah. Ibu juga yang mengantar jemput kami ke tempat les, ke perpustakaan, ke... mana- mana ke tempat kami melakukan banyak kegiatan.

Ibu juga menjadi 'andalan' para ibu- ibu tetangga rumah di kompleks tempat kami tinggal. Jika ada kegiatan yang melibatkan ibu- ibu dilakukan di luar kompleks, bisa dipastikan ibuku akan menerima banyak permintaan dari para ibu lain untuk bisa menumpang mobilnya, sebab kebanyakan para ibu tetangga itu tak bisa menyetir mobil sendiri.

Kebisaan ibu menyetir juga berguna ketika di tahun- tahun belakangan, ayahku mulai menderita banyak penyakit yang tak lagi memungkinkannya menyetir mobil. Saat ayahku masih cukup sehat untuk bepergian walau tak lagi bisa menyetir, adakalanya ibu dan bapak berjalan- jalan berdua di sore hari, pergi sekedar mengunjungi warung soto langganan mereka. Juga pergi ke dokter atau apotik untuk membeli obat bagi ayahku. Ibu yang menyetir mobil, Bapak duduk di kursi penumpang sebelah kiri.

Dan...

Benar.

Mobil yang digunakan ibuku adalah mobil jenis manual berpedal tiga.

***

Itu tentang ibuku.

Lalu ini tentang putriku, anak sulung kami. Yang diterima di perguruan tinggi di kota dimana rumah orang tuaku berada ( yang berbeda dengan kota tempat kami tinggal ).

Saat si sulung mulai kuliah, usianya belum genap 17 tahun. Maka dia belum boleh mengendarai mobil. Jadi, saat itu, jika dia hendak ke kampus, ibuku yang senang sekali sebab cucu kesayangannya kini tinggal bersama ( dan juga bangga dan terharu sebab sang cucu diterima di perguruan tinggi yang sama dengan tempat sang kakek --ayahku -- kuliah dulu ) bersikeras mengantarkannya hingga gerbang kampus. Ibu yang menyetir mobil, tentu saja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun