Mohon tunggu...
Rumahdokumenter
Rumahdokumenter Mohon Tunggu... Dosen - Rumah produksi pendidikan dan jejaring film

Rumah Dokumenter sebuah komunitas film di Klaten, swadaya swakelola swasembada film !

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

Semua akan Meninggalkan Bioskop pada Waktunya (?)

11 Mei 2019   15:01 Diperbarui: 13 Mei 2019   22:53 623
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Max Pictures

Melihat fakta begitu gencarnya platform online bekerja, tentu, telah membuat peta industri tontonan itu berubah. 

Sekadar contoh, pertumbuhan global Netflix adalah indikator dari suksesnya perusahaan hiburan tingkat global ini. Siapa yang pernah membayangkan, bahwa pada tahun 2017 Netflix telah menjadi raksasa industri hiburan? Netflix telah beroperasi di 190 negara , dengan kalkulasi prospektif 73 juta pelanggan aktif.

Sementara, di tahun 2010 perusahaan ini hanya beroperasi di dua kawasan, yakni Kanada dan Amerika Serikat. Insting membaca pelung semakin kuat, ketika pada tahun 2015 , dengan keberanian membaca pasar digital, akhirnya  melonjak menjadi 50 negara. Dan kini lebih dari 190 negara. Bukankah angka yang fantastis. 

Strategi yang dilakukan adalah, ekspansi tradisional dan regional kawasan serta ekspansi internasional. Kenapa mereka berhasil. Ada keberanian untuk mengakomodasi kebutuhan dan tuntutan tontonan masyarakat lokal, dengan perspektif yang global.

Artinya, mereka tak menutup mata pada kandungan proksimitas, local content, subtitling , lokalitas asli, bahkan disulih suara dengan bahasa lokal. Jika lantas mereka lantas sukses? Tentu, benar adanya. 

Maka, bayangkan apa yang akan terjadi. Ketika kekuasaan industri tontonan berada di genggaman setiap orang, lantas, akan dikemanakan ruang bioskop sebagai sebuah tempat ritual ibadah banyak orang dalam menemukan mimpi nya? Bioskop tak sekadar ruang bertemu nampaknya. Namun, ia juga menyimpan kisah kisah paling bersejarah banyak orang, peristiwa pada banyak belahan dunia. 

Kini, ketika platform online streaming kian menggurita, akankah bioskop akan ditinggalkan orang? Seperti halnya media cetak kertas yang kehilangan jutaan pelanggan nya dan beralih ke platform online? Selamat datang kebangkrutan. Atau tepatnya kematian ruang ruang bioskop? 

(Tonny Trimarsanto, pengajar di Pasca Sarjana ISI Surakarta, aktif di rumahdokumenter.com) 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun