Tak ada hubungannya dengan kapal selam maknyus yang empek-empek Palembang itu sih tapi seru dan padat gizi untuk asupan kecerdasan emosional. Bayangkan saja, ‘kapal’ seluas enam bagian karpet puzzle nan imut musti dipijak enam remaja bongsor SMP-SMA dan terus dipersempit secara bertahap sampai tinggal dua puzzle saja dengan ketentuan kaki tak boleh menjejak area di luar ‘kapal karpet’ itu sedikit pun. Mau tak mau, para homeschooler pun harus ekstra akrab dengan teman-teman seperjuangan mereka agar selamat sampai ke finish tanpa diskualifikasi. Begitulah acara peluk-pelukan yang lebih rumit dari gaya Teletubbies pun berlangsung meriah penuh gelak tawa.
[caption id="attachment_315753" align="aligncenter" width="553" caption="Pokoknya semua teman harus selamat ... (dok RBP)"][/caption]
‘Kapal Karam’ adalah salah satu game yang disajikan oleh kakak-kakak guru Homeschooling Kak Seto (HSKS) Jatibening untuk menjalin silaturahim di antara anak-anak didik mereka dalam momen Masa Orientasi Studi (MOS) jenjang SMP-SMA dari semua kelas yang digelar pada Selasa (8/7) di Kampus Rumah Belajar Persada, Jatibening. Game itu dipilih para guru, selain karena beraroma ‘laut’ yang memang merupakan tema agenda edukatif mereka untuk periode 2014-2015, juga karena di dalamnya terkandung muatan latihan kepemimpinan dan kerjasama tim yang sangat dibutuhkan oleh  setiap orang untuk mencapai tujuan/prestasi berskala besar.
Perkenalan secara berkelompok yang dilanjut acara nyanyi bareng bergantian dengan lagu-lagu pilihan berdasarkan potongan-potongan syair yang diambil secara acak oleh para homeschoolers merupakan pembuka acara MOS sebelum game. Lantas ada jugatur keliling kampus ( btw kelas-kelas yang dulu ditandai dengan nama-nama aneka buah kini sudah berganti dengan nama-nama fauna dan flora laut, seperti paus, bintang laut, dan sebagainya ... so ‘laut’ everywhere deh judulnya ! ). Tentu saja bukan asal jalan berputar-putar, para homeschooler secara berkelompok harus mampir ke berbagai pos yang dijaga para kakak guru lantas menjawab tantangan-tantangan yang diberikan di sana dari mulai menyanyi, berjoget, sampai tebak-tebakan kata sebelum ke tantangan terakhir dimana mereka dituntut melahirkan sebuah karya berupa puisi/pantun/cerpen/lagu.
[caption id="attachment_315754" align="aligncenter" width="553" caption="Keliling kampus sembari mengasah berbagai sisi kecerdasan (dok RBP)"]
Puncak acara MOS adalah ‘Tebak Senyum’... apaan, tuh ? Ternyata para homeschooler diminta menebak sosok walikelas mereka dengan cara memelototi potongan foto bibir tersenyum yang diproyeksikan ke dinding. Hehe, beberapa homeschooler dengan bersemangat menyerukan nama seorang kakak guru cowok saat seulas senyum manis terpampang di dinding, padahal pemilik sebenarnya adalah ... yupz, kakak guru yang cantik. Begitulah Miss Novi menjadi Walikelas VII, Miss Ayu/ Kelas VIII, Teacher Faris/Kelas IX, Miss Neti/Kelas X, Miss Nuri/XI-IPA, Miss Eti/XI-IPS, Miss Rina/XII-IPA, dan Miss Maya/XII-IPS.
Lepas tengah hari MOS-pun usai dan setelah mengambil jatah snack masing-masing, para homeschooler pun meninggalkan kampus. Selamat belajar kembali, Sistas n bros, together We Can Do It ... remember that, will you?
[caption id="attachment_315755" align="aligncenter" width="553" caption="Tebak senyum n nyanyi keroyokan modal nekad ... hmmm (dok RBP)"]
