Mohon tunggu...
Rumah Zakat Surabaya
Rumah Zakat Surabaya Mohon Tunggu... Relawan - Non-Profit Organizations

Rumah Zakat adalah lembaga filantropi yang mengelola zakat, infak, sedekah, serta dana sosial lainnya melalui program-program pemberdayaan masyarakat. Program pemberdayaan direalisasikan melalui empat rumpun utama yaitu Senyum Juara (pendidikan), Senyum Sehat (kesehatan), Senyum Mandiri (pemberdayaan ekonomi), serta Senyum Lestari (inisiatif kelestarian lingkungan).

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Hari Agraria Nasional 2020, Rumah Zakat Ajak Konsumsi Jagung

23 September 2020   10:42 Diperbarui: 23 September 2020   11:00 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

SOLUSI TANAMAN JAGUNG SEBAGAI ALTERNATIF PANGAN DI ERA PANDEMI DEMI MEWUJUDKAN KETAHANAN PANGAN 

Oleh :

Rudeq Mochammad Yanuar Santoso, SE

Anggota Tim Centre of Excellent Tani Berdaya Rumah Zakat

Indonesia adalah negara agraris yang menyimpan berjuta potensi alam. Potensi yang terdiri dari kekayaan biota laut, mineral tambang, keanekaragaman flora fauna ditambah tanah subur menjadikan kekayaan negeri ini makin menakjubkan sehingga hampir seluruh jenis tanaman bisa tumbuh dan hidup dimana salah satunya adalah pada komoditi pertanian bahan pangan.

Selayaknya di berbagai belahan dunia lain dimana komoditi pertanian mayoritas digarap di wilayah desa, Indonesia dengan jumlah desa yang berjumlah 83.931 berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) di tahun 2018 telah menjadikan pertanian sebagai mata pencaharian masyarakat yang tinggal di desa. Hal ini dikarenakan penduduk di wilayah desa rata – rata masih memiliki lahan yang cukup luas untuk ditanami berbagai jenis tanaman seperti padi dan jagung dalam skala besar.

Berbicara tentang komoditi pertanian di negara Indonesia tentu kita tahu bahwa produk pangan unggulan pertama di negeri ini adalah padi. Hal ini tentu saja dikarenakan padi yang pada akhirnya diubah menjadi beras merupakan kebutuhan pangan utama yang konon tak bisa tergantikan. 

Bahkan bagi mayoritas orang jawa kerap menyebut bahwa makan siang atau makan malam tidak dianggap makan apabila tidak menggunakan nasi. Namun selain produk beras terdapat pula tanaman berkabohidrat lain yang tentu banyak masyarakat Indonesia telah mengetahui dimana berdasarkan data dari Kementerian Pertanian  tahun 2018 produk pertanian pangan ini menempati urutan kedua yakni jagung.

dokpri
dokpri
Sejarah jagung yang menurut para ahli berasal dari bagian selatan Meksiko di Amerika Tengah, telah dibawa oleh para penjelajah Eropa hingga ke bumi nusantara. Seiring berjalannya waktu varietas jagung mengalami perkembangan sampai pada jenisnya yang sekarang. 

Pada jaman dahulu jagung merupakan salah satu bahan pokok yang lebih banyak digunakan ketimbang beras oleh penduduk nusantara di era sebelum kemerdekaan di samping tanaman karbohidrat lain seperti sagu, ubi jalar,dan  ketela. Namun seiring berjalannya waktu, masyarakat di negeri ini mulai lebih terbiasa dengan beras. Padahal dari segi gizi banyak pakar yang mengatakan bahwa jagung memiliki kandungan yang tak kalah dengan beras atau bahkan lebih baik.

Apabila dibandingkan dengan beras atau nasi, jagung memiliki kandungan protein,serat, mineral, antioksidan, dan amilosa yang lebih banyak dibandingkan dengan nasi.  Selain itu kandungan amilosa pada jagung yang lebih banyak daripada nasi membuat jagung lebih aman dikonsumsi oleh penderita diabetes . 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun