Mohon tunggu...
Rumah Zakat Surabaya
Rumah Zakat Surabaya Mohon Tunggu... Relawan - Non-Profit Organizations

Rumah Zakat adalah lembaga filantropi yang mengelola zakat, infak, sedekah, serta dana sosial lainnya melalui program-program pemberdayaan masyarakat. Program pemberdayaan direalisasikan melalui empat rumpun utama yaitu Senyum Juara (pendidikan), Senyum Sehat (kesehatan), Senyum Mandiri (pemberdayaan ekonomi), serta Senyum Lestari (inisiatif kelestarian lingkungan).

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Rumah Zakat Bangun 60 Wakaf Sumber Air di 10 Provinsi

22 September 2020   13:59 Diperbarui: 22 September 2020   14:06 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

SURABAYA (08/07). Hingga Juli 2020, sebanyak 59 Desa yang mengalami kekeringan dan kekurangan air bersih di 10 Provinsi telah merasakan manfaat dari program Wakaf Sumber Air. Ke-10 Provinsi tersebut adalah Aceh, Riau, Sumatera Barat, Banten, Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, NTT, Sulawesi Tengah dan Sulawesi Selatan.

Saat ini, Rumah Zakat juga sedang melakukan pembangunan sumber air ke 60 di Desa Palasa, Kecamatan Talango, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur. Pembuatan sumur bor lengkap dengan MCK dan Toilet ini diperkirakan akan selesai di pertengahan Juli 2020 ini.

"Alhamdulillah, berkat kepercayaan para muwakif (orang yang berwakaf) kami telah membangun 60 sumber air. Kami masih akan terus melakukan pembangunan sumber air di desa-desa yang mengalami kekeringan ataupun kekurangan air bersih," jelas Chief Wakaf Officer Rumah Zakat, Soleh Hidayat. "Di tahun 2020, kami menargetkan bisa membangun 100 sumber air di desa-desa yang membutuhkan dari Aceh sampai Papua," tambahnya.

Selain Sumenep, di bulan Juli ini pun, Rumah Zakat tengah melakukan survey untuk pembangunan sumber air di daerah lainnya, yaitu di Sukabumi Jawa Barat, Grobogan Jawa Tengah, Boyolali Jawa Tengah dan Nusa Tenggara Timur.

"Pekan ini kami juga sudah melakukan survey ke Sukabumi, tepatnya di Desa Buniwangi, Kecamatan Gegerbitung. Berdasarkan informasi dari Fasilitator Desa Berdaya kami di sana, mereka kekurangan air bersih untuk keperluan sehari-hari seperti minum, makan, mandi, wudhu dan sebagainya. Bahkan kalau musim kemarau, kekeringan melanda desa, warga harus menempuh jarak hingga 7 KM untuk mengambil air di sungai, solokan atau parit," papar Soleh. "Karenanya, kami akan mengimplementasikan program Wakaf Sumber Air juga di sana," pungkasnya.

Layaknya Utsman bin Affan yang mewakafkan Sumur Raumah dan tak pernah kering sejak ribuan tahun silam hingga saat ini, semoga program Wakaf Sumber Air pun bisa dirasakan manfaatnya tanpa terbatas waktu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun