Mohon tunggu...
Rullysyah
Rullysyah Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis

Belajar dan Berbagi

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Soal Situng, KPU Melakukan Pembohongan Publik atau?

25 Juni 2019   07:20 Diperbarui: 25 Juni 2019   09:35 1186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
gambar antaranews.com

Kesan yang timbul kemudian adalah KPU sendiri tidak menganggap Situng KPU itu sebagai kewajiban utamanya dan dibiarkan begitu saja terus berhitung  sendiri menuju 100% entah kapan selesainya. Jadi memang Situng KPU seolah-olah tidak manfaatnya untuk KPU, apalagi untuk public.  Tidak ada yang bisa dibuktikan dari pernyataan Ketua KPU diatas bahwa Situng adalah sarana untuk menyajikan informasi perhitungan ke public.

Di sisi lain dari pengamatan saya  pribadi pada sebulan lalu,  angka-angka pada Situng KPU terlihat aneh. 2 minggu setelah hari pencoblosan 17 april lalu, setiap hari saya pantau angka-angka di situng KPU dan Situs Kawal Pemilu.  Tapi untuk Situng KPU, sejak data masuk mulai sekitar 1% hingga data masuk 90% perubahan komposisi perolehan suara 01 dan 02 terlihat sangat statis.

Angka-angkanya pada saat suara masuk  1% hingga suara masuk 30% selalu dalam komposisi yang sangat stabil.  Angka Paslon 01 dikisaran 56% sementara Paslon 02 di kisaran 43%.  Tidak pernah berubah menjadi sekitar 53%-47% (tetap unggul 01) apalagi menjadi sekitar 49%-51%.(kondisi unggul 02).

Kondisi ini sangat berbeda dengan Situs Kawal Pemilu yang  sama dengan Situng KPU melakukan perhitungan lewat Scan C1.  Di Situs Kawal Pemilu yang pada data masuk 1% hingga 20% terjadi kejar-kejaran posisi. Beberapa kali terjadi  Paslon 02 mendapat kisaran  51% sementara paslon 01 mendapat 49%.   Jadi sangat dinamis perubahan angka-angkanya sesuai dengan data masuk.

Kawal Pemilu mulai cenderung statis ketika data masuk mencapai 30%. Saya pantau sendiri komposisi mulai statis ketika data masuk 25% menuju 30%. Paslon 01 mulai statis pada keunggulan 52% dan cenderung bertambah naik 0,01 % per harinya.

Jadi dari pantauan tersebut diatas , kesimpulan saya waktu itu (saat data masuk sekitar 30%), Situs Kawal Pemilu sangat alami perubahannya sementara Situng KPU terkesan seperti sangat diatur angka-angkanya.

Dan Janji Ketua KPU tentang Situng akan dikoreksi  pada rekapitulasi manual tingkat Kecamatan ternyata tidak pernah terjadi.  Tidak jelas sama sekali  Situng mengalami koreksi dari KPU sesuai dengan rekapitulasi berjenjang di tingkat Kecamatan.

KPU PERNAH MENYATAKAN BAHWA SITUNG ADALAH SISTIM INFORMASI YANG AKAN MEMBUAT MASYARAKAT PERCAYA DENGAN PELAKSANAN PEMILU

 Pada pertengahan bulan Januari 2019, KPU melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang keberadaan Situng KPU.  Dikutip dari laman AntaraNews, Ketua KPU RI Arief Budiman mengatakan aplikasi Situng merupakan wujud transparansi yang terus dibangun KPU dalam menjaga kepercayaan publik.

"Aplikasi Situng nantinya akan digunakan sebagai sarana informasi dalam pelaksanaan penghitungan suara dan rekapitulasi serta penetapan hasil Pemilu," ujar Arief dalam acara sosialisasi di Jakarta, Jumat 18 Januari 2019.

Arief  mengatakan Aplikasi Situng merupakan cara KPU untuk menunjukan kerja-kerja kepemiluan yang transparan, profesional, berintegritas dan berkualiitas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun