Mohon tunggu...
Rullysyah
Rullysyah Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis

Belajar dan Berbagi

Selanjutnya

Tutup

Hukum

Semoga MK Menolak Gugatan Prabowo-Sandi

19 Juni 2019   05:37 Diperbarui: 19 Juni 2019   05:47 1502
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bila saja pendukung Jokowi realistis tentu mereka mampu memahami apa yang terjadi dan bisa melihat dampak-dampak yang terjadi akibat Tiket Pesawat Mahal.  Sudah seperti lingkaran setan.

Masyarakat pengguna transportasi  jelas sangat dirugikan. Bandara-Bandara merugi karena penumpang turun drastis, pengusaha travel banyak yang  gulung tikar, Kunjungan Wisata domestic turun drastic dan lain-lainnya.  Ujung-ujungnya juga  Maskapainya sendiri yang akan turun omset penjualannya.

Mudik Lebaran 2019 kemarin juga memperlihatkan banyak fakta.  Semula pada arus Mudik 2019 banyak yang memuji-muji keberhasilan Tol Trans Jawa. Sangat lancar jaya arus mudik sebelum hari H. Para pendukung Jokowi bersorak sorai karena hal itu. Tapi pada hari H hingga H +8 kondisi terjadi sebaliknya. Arus balik macet parah di semua lini berhari-hari.  Jalan Tol Trans Jawa meskipun tarifnya setinggi langit terbukti tidak mampu menampung arus balik. Pupus sudah klaim keberhasilan Tol Trans Jawa.

Fakta lainnya ternyata Jumlah Pemudik tahun 2019 turun sekitar 1,9 Juta dari tahun sebelumnya.  Apa yang penyebabnya tentu finansial masyarakat luas yang setahun terakhir mengalami deficit. Inilah fakta sebenarnya.

Jadi sebenarnya selama ini cukup banyak fakta yang menunjukkan bahwa Jokowi tidak berdaya menentukan kebijakannya sendiri selaku Presiden.  Contoh lain, pembentukan BPIP (Badan Ideologi Pancasila)  dengan Gaji Dosen mencapai ratusan juta rupiah per bulan itu kebijakan yang tidak efektif dan menyakiti rakyat.  Saya yakin itu bukanlah kebijakan Jokowi melainkan desakan pihak tertentu.

Kebijakan lain yang  keliru salah satunya Soal Impor Pangan.  Menteri Pertanian  dan Ka Bulog tidak berdaya  mengatur  stok beras karena kebijakan impor pangan dikendalikan oleh pihak tertentu.  Masa sampai terjadi Beras  baru di Impor terus di ekspor lagi karena kelebihan stok?

Belum lagi bicara tentang Penegakkan Hukum yang carut marut. Lihatlah Setya Novanto yang berkali-kali jalan-jalan diluar selnya. Bukan hanya setnov tapi terpidana yang lain juga begitu.  Bisakah Jokowi memberhentikan Menkumham karena hal tersebut?

Lihatlah Kasus Penganiayaan Novel Baswedan yang tidak pernah selesai. Lihatlah kasus Ahmad Dani dan kasus-kasus lainnya yang kental aroma politiknya.  Apakah semua itu bisa dikendalikan Jokowi? Tentu tidak.  Polri dan Institusi Kejaksaan sepertinya tidak tunduk pada Presiden. Entahlah mereka tunduk sama siapa sehingga kasus-kasus kontroversial banyak yang mencuat.

Pertanyaan besar di benak saya kemudian adalah : Kira-kira kapan ya para pendukung Jokowi itu bisa realistis melihat kelemahan-kelemahan Jokowi yang ada?

Tadinya di Pilpres 2019 ini saya berharap Prabowo yang akan menang karena sudah apatis dengan rejim yang ada saat ini.  Benar bahwa tidak ada jaminan Prabowo akan lebih baik tapi yang pasti bila rejim berganti  tetap ada peluang untuk bisa menjadi lebih baik.  Sebaliknya bila rejim tidak berganti saya  yakin  kondisi akan semakin memburuk.  Sejak tahun 2014 hingga 2019 sabar menunggu tapi  tanda-tanda  Jokowi akan mampu mengendalikan negeri ini semakin jauh terlihat . Jokowi tetap dikendalikan pihak-pihak tertentu. Inilah  alasan saya tidak mendukung Jokowi.

Jika memang fakta-fakta yang ada selama ini tidak mampu  membuka mata para pendukung Jokowi untuk bisa melihat keadaan yang sebenarnya, apakah bila MK menolak gugatan Prabowo-Sandi bisa merubah kondisi itu?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun