Capek bawa kendaraan pribadi keliling Jakarta? Transportasi umum di kota ini sangat bisa diandalkan. Ya saya paham, Jakarta itu terkenal macetnya, panasnya, belum lagi polusinya. Tapi percayalah, kalau tahu trik dan rutenya, kamu bisa menikmati perjalanan tanpa bikin dompet tipis.
Duet Maut Google Maps dan Aplikasi TransJakarta
Mengutip dari transjakarta.co.id, TransJakarta saat ini sudah punya 242 rute yang menjangkau hampir seluruh penjuru Jakarta. Mulai dari halte besar sampai tempat berhenti yang hanya berupa rambu yang tersembunyi di balik gedung-gedung perkantoran. Dengan Rp3.500 sekali jalan, kamu sudah bisa keliling kota dengan tarif tetap selama tidak keluar halte.
Ibaratnya seorang jenderal yang sedang membuat rencana invasi, sebelum berangkat ke sebuah tempat, biasanya saya akan mencari rute terbaiknya atau rute terhematnya.
Saya biasanya pakai aplikasi TJ: TransJakarta dan Google Maps untuk cari tahu rute, halte mana yang paling dekat, dan ada apa di sekitar situ.
Kalau kamu tipe orang yang suka eksplorasi, ini kesempatan bagus buat mengenal lebih banyak area di Jakarta. Pernah, saya sengaja muter agak jauh hanya untuk mencoba rute yang belum pernah saya coba.
Memang makan waktu lebih lama, tapi saya anggap itu sebagai jalan-jalan kecil. Kadang pengalaman seperti ini malah lebih berkesan daripada buru-buru sampai tujuan.
Kombinasi kedua aplikasi ini seperti duet maut yang selalu sukses membuat perjalanan lebih efisien. Tapi ingat jangan terlalu terpaku dengan estimasi waktu Google Maps. Kadang kondisi jalan atau antrean di halte bisa bikin sedikit molor.
BACA: Wahai TransJakarta, Mohon Hadirkan Lagi Aplikasi Seperti Trafi
Commuter Line: Alternatif Cepat dan Murah
Kalau tujuannya agak jauh dari jalur TransJakarta, Commuter Line bisa jadi solusi. Tiketnya mulai dari Rp3.000 sampai Rp6.000 tergantung jarak.