Mohon tunggu...
Rully Novrianto
Rully Novrianto Mohon Tunggu... A Man (XY) and a Mind Besides Itself

Bukan pakar, pemerhati, pengamat, apalagi figur publik. Tulisan saya lainnya ada di www.rullyn.net

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Desain CV Cantik dari Canva Bisa Jadi Penghalang Dapat Kerja

19 Mei 2025   22:09 Diperbarui: 21 Mei 2025   16:33 637
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: desain cv. (Sumber: Shutterstock via kompas.com)

Ceritanya sudah bikin CV di Canva yang menurutmu sudah cakep banget deh. Tapi kok panggilan interview nggak kunjung datang? Jangan-jangan masalahnya ada di desain CV kamu yang terlalu niat!

Banyak orang nggak sadar, meskipun desain CV di Canva memanjakan mata, desain seperti itu seringkali tidak kompatibel dengan ATS (Applicant Tracking System), "si juri" yang dipakai perusahaan untuk menyaring CV secara otomatis.

ATS Itu Apa, sih?

ATS itu seperti juri di acara idol, tapi untuk CV. Sistem ini akan memfilter dokumen berdasarkan kata kunci, format, dan struktur tertentu.

Kalau CV kamu penuh dengan gambar, ikon, atau font aneh, ATS bisa salah baca atau malah nggak bisa baca sama sekali. Akibatnya CV kamu langsung ditolak sebelum sempat dilihat oleh si HRD.

CV yang Dibuat di Canva: Cantik tapi Bikin Masalah

Hasil desain Canva memang kece, tapi nggak selalu ramah ATS. Kenapa?

1. Ikon dan Gambar: ATS tidak bisa membaca informasi yang ada di dalam elemen visual. Seperti contoh di bawah ini. Si pekerja ingin memberi skor kemampuan SEO dan SEM-nya di kisaran angka 6 dalam bentuk grafik batang. ATS tidak bisa mengerti maksudnya.

desain CV ATS-friendly (resumeworded.com)
desain CV ATS-friendly (resumeworded.com)

tangkapan layar grafik dalam CV (dok.pribadi)
tangkapan layar grafik dalam CV (dok.pribadi)

2. Font Unik: Font-font keren atau custom sering bikin ATS bingung.

3. Layout Ribet: Kalau teksnya loncat-loncat atau pakai kolom ganda, sistem bisa salah interpretasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun