Pernah nggak, lagi nonton video review makanan, terus mikir, "Ini beneran enak atau cuma dibayar buat bilang gitu?" Lebih parah lagi, "Kenapa semua makanan dibilang enak, padahal rasanya kayak kardus basah?"
Nah, ini yang bikin dunia per-review-an makanan di Indonesia jadi seperti arena perang yang penuh dusta.
Kalau Antre Berarti Viral
Kalau kamu lihat restoran atau warung makan yang antreannya panjang sampai meluber ke jalan, langsung mengira ini pasti lagi viral.
Tapi pertanyaannya, apakah antre itu artinya makanannya enak? Belum tentu. Banyak juga yang cuma ikutan tren, takut FOMO (Fear of Missing Out), atau hari itu sedang ada promo murah.
Sepi = Hidden Gem?
Kebalikannya, tempat makan yang sepi justru sering disebut "hidden gem". Kayak ada kode rahasia yang cuma diketahui segelintir orang.
"Sepi karena orang-orang banyak yang belum tahu, bro!"
Tapi hati-hati, hidden gem juga kadang cuma alasan buat menutupi fakta kalau tempatnya nggak laku karena makanannya memang nggak enak atau kemahalan.
Lembek Berair = Juicy?
Sekarang masuk ke istilah-istilah fancy yang sering muncul di review. Lembek berair, katanya juicy. Padahal kadang yang dimaksud lembek berair itu ya daging kebanyakan minyak, terus belepotan di tangan. Nggak semua yang basah itu juicy, tolong dicatat.
Crunchy atau Keras? Pilih Sendiri
Renyah dan keras itu dua hal yang beda tipis, tapi punya dampak besar di lidah. Kalau kamu lihat review dan disebut "crunchy", coba cek lagi.
Apakah maksudnya renyah yang bikin nagih, atau keras kayak menggigit batu bata? Kalau gigi sampai retak, fix itu bukan renyah, tapi keras.
Kental atau Creamy?
