Agapagakah kagamugu bigisaga megembagacaga kagaligimagat iginigi?
Kalau kamu mengerti kalimat itu dengan lancar, berarti kamu tumbuh di era akhir 80-an sampai awal 90-an. Saya lupa apa sebutan atau istilah untuk bahasa itu, tapi sebut saja itu adalah bahasa G. Atau ada yang masih ingat apa sebutannya?
Jadi ingat ke masa sekolah dasar dulu. Masa di mana hal paling ribet itu cuma PR matematika dan tugas menghafal nama-nama menteri. Nostalgia banget, kan?
Tapi gimana ceritanya sih bahasa G ini bisa muncul dan kenapa anak-anak zaman dulu demen banget pakai ini?
Bahasa G Itu Apa Sih?
Buat yang belum tahu, terutama generasi milenial ke atas, atau mungkin sudah lupa, bahasa G adalah permainan bahasa yang melibatkan penyisipan "ga, gi, gu, ge, atau go" setelah setiap vokal dalam sebuah kata.
Misalnya, kata "tulis" jadi "tuguligis." Kelihatannya ribet, tapi waktu kecil ini kayak skill wajib buat jadi anak gaul di sekolah.
Kalau kamu baru denger dan baru tau, mungkin langsung mikir, "Ini sih kayak kode rahasia."
Betul sekali. Fungsi utamanya memang buat ngobrol rahasia, terutama waktu lagi pengen ngegosip sama teman di depan orang tua. Orang tua nggak bakal ngerti, tapi teman langsung ngeh.Â
Ada yang ingat nggak, betapa puasnya rasanya kalau berhasil ngomong bahasa G tanpa kepleset? Atau betapa serunya waktu kamu dan geng kamu ngobrol bahasa G di depan guru sambil nahan tawa? Momen-momen itu sederhana tapi berkesan banget.
Kenapa Bahasa G Jadi Tren?
Jawabannya sederhana: karena seru. Di zaman itu, hiburan tidak sebanyak sekarang. Belum ada media sosial, mobile game, atau smartphone. Jadi anak-anak harus kreatif. Salah satunya ya dengan bikin kode rahasia sendiri.