Mohon tunggu...
Rully Moenandir
Rully Moenandir Mohon Tunggu... Administrasi - TV and Movie Worker

Seorang ayah dari 4 anak yang bekerja di bidang industri televisi dan film, serta suka sekali berbagi ilmu dan pengalaman di ruang-ruang khusus sebagai dosen maupun pembicara publik. Baru buat blog baru juga di rullymoenandir.blogspot.com, setelah tahun 2009 blog lamanya hilang entah kemana.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

New Normal di Sekolah, Ini Cara Membuat Face Shield Bermodal 1000 Perak untuk Anak

2 Juni 2020   04:52 Diperbarui: 3 Juni 2020   21:56 1214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

===

Terlepas dari itu, jika ini tetap berjalan. Selain sekolah harus melengkapi segala sarana dan prasarana untuk menjaga kebersihan dan membatasi segala pergerakan anak didiknya, tiap keluaga juga harus menyiapkan budget extra untuk keperluan "menjaga diri" seluruh anggota keluarga yang juga harus beraktivitas kembali diluar rumah. Karena, pengeluaran ini juga "new" yang mungkin dulu tidak akan sepenting ini untuk dipersiapkan pembeliannya secara khusus.

kompas.com
kompas.com
Pembelian "baru" ini antara lain, mulai dari masker, hand sanitizer, cairan disinfektan yang bisa dibawa-bawa, bahkan mungkin #FaceShield, di mana dari keseluruhan APD (Alat Pelindung Diri) itu face shield merupakan yang "normal" dipakai sehari-hari, namun berharga "lumayan".

Face shield sendiri berfungsi penting untuk menjaga loncatan air liur yang tidak kasat mata dan berukuran kecil setiap kali kita berbicara dengan orang lain saat bertatap muka. 

Loncatan ini normal terjadi, namun jika menggunakan masker, bisa dipastikan loncatan ini akan terjadi. Namun, bagaimana jika lawan bicara kita tidak menggunakan masker? 

Nah, di sinilah fungsi face shield itu tadi, loncatan itu tidak akan menempel, setidaknya pada wajah kita, karena kita sendiri walau menggunakan masker, terkadang lupa saat menggosok mata, mengelap keringat di kening, dan lain-lain yang kemungkinan loncatan air liur itu tadi menempel dan mungkin saja mengandung virus.

Maka dari itu, keberadaan face shield ini dinilai penting untuk disiapkan untuk masing-masing anggota keluarga kita yang akan beraktivitas di luar rumah. Namun, karena harganya yang "lumayan" tadi dan khawatir jika digunakan anak TK atau SD besar kemungkinan cepat rusak, pengeluaran akan menjadi berat.

===

Memang di berbagai web, blog, youtube sudah banyak bertebaran bagaimana membuat face shield secara mandiri ketika harga face shield itu tadi dinilai memberatkan. Namun kami tidak melihat face shield yang nyaman digunakan untuk anak-anak usia dini setingkat TK-SD. 

Semua face shield dipastikan menggunakan tali/ karet khusus melingkari kepala, menggunakan busa/pengganjal yang menempel di kening, dan berjarak sangat dekat dengan hidung atau mulut. Sedangkan anak-anak seusia tadi sangat risih jika anggota tubuhnya "terbebani" hal-hal baru yang dirasa mengganggu aktivitasnya.

Dok. Pribadi
Dok. Pribadi
Nah, kami mencoba mencari alternatif, bagaimana agar face shield ini bisa dipakai dengan nyaman untuk anak seusia mereka, tidak dirasakan menggangu dan tentunya juga tidak mengganggu "pengeluaran" orangtuanya karena hanya bermodalkan uang 1000 rupiah alias seceng saja dalam pembuatannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun