Mohon tunggu...
Rully Moenandir
Rully Moenandir Mohon Tunggu... Administrasi - TV and Movie Worker

Seorang ayah dari 4 anak yang bekerja di bidang industri televisi dan film, serta suka sekali berbagi ilmu dan pengalaman di ruang-ruang khusus sebagai dosen maupun pembicara publik. Baru buat blog baru juga di rullymoenandir.blogspot.com, setelah tahun 2009 blog lamanya hilang entah kemana.

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Golput? Kasihan Deh, Ngga Bisa Ikutan Pesta

17 April 2019   13:20 Diperbarui: 19 April 2019   23:28 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pesta Demokrasi akhirnya mencapai puncaknya.

Hari ini, 17 April 2019 seluruh rakyat Indonesia yang punya hak pilih dan masuk dalam daftar DPT, sudah dibagi-bagi lokasi TPS untuk menyalurkan suaranya untuk perjalanan demokrasi Indonesia kedepan.

Walau pemilih di luar negeri sudah menyalurkan suaranya terlebih dahulu, baik lewat pos, maupun datang langsung, karena waktu pemilihannya dipercepat agar dilakukan pada hari libur (sabtu-minggu) mengingat kondisi luar negeri beda dengan di tanah air yang memang sengaja diliburkan secara nasional, namun penghitungan suara tadi tetap dilakukan hari ini, dengan mengacu pada patokan setelah pukul 13.00 WIB.

Para petugas KPPS/KPPSLN pun bekerja mati-matian, tidak kenal lelah meluangkan waktunya, mempersiapkan segala hal terkait pelayanan kepada masyarakat yang merupakan konstituen bangsa. Belum lagi kerja KPU dan BAWASLU baik pusat maupun daerah, yang bertahun sebelumnya sudah mempersiapkan dengan baik, mencoba meminimalisir kesalahan, berdasar apa yang terjadi pada pemilu sebelumnya.
Jajaran TNI, POLRI, dan pengamanan lingkungan.
Kita harus apresiasi kerja tadi setinggi-tingginya !!

====

"Perang" antar PASLON, meriahnya kampanye dari para CALEG, baik secara terbuka maupun secara langsung di lapangan dengan mengunjungi target pemilihnya, atau juga bagi yang memanfaatkan sosial media dan kemampuan seadanya untuk terus mengajak dan memperkenalkan dirinya sebagai wakil rakyat nanti, menjadi keunikan dan warna tersendiri atas apa yang beberapa tahun terakhir ini mewarnai kehidupan berwarga negara di Indonesia.

ilustrasi perpecahan Group gara-gara pemilu (dokpri)
ilustrasi perpecahan Group gara-gara pemilu (dokpri)

Ada yang berakhir manis dengan "closing" untuk ikut pemaparan dan hasil diskusi bahkan debat yang terjadi sebelumnya, ada yang terus tidak mencapai titik temu, bahkan ada yang "baper" dengan menjauhi, meng-unfriend, keluar dari grup, atau memblok total hubungan pertemanan masing-masing di sosial media tempat "status" tadi menjadi asal muasalnya. Padahal, pertemanan, silaturrahim yang terjadi di sosial media tadi sebelumnya adalah salah satu upaya keduanya untuk tetap menjaga hubungan, kontak, bahkan "update" kabar agar kita tetap bisa saling tahu kondisi teman/saudara kita tadi yang jika dalam keseharian sudah tidak mungkin atau sangat sulit bertemu, karena kesibukan yang berbeda baik secara waktu maupun jarak.

====

Kini, saatnya semua berpesta pora.

Setelah semua dikeluarkan, setelah segala daya upaya ditempuh, setelah apa yang terjadi harus dihentikan dan "dilampiaskan" diatas kertas suara dengan cara mencoblos pilihan yang kita inginkan di balik bilik suara yang kemudian kita masukkan kedalam kotak suara, dengan iringan doa agar yang kita pilih tadi bisa mengemban amanah yang kita titipkan jika menang nanti, maka hal tadi ternyata banyak beroleh pengharagaan.

Usaha yang dinilai kecil, remeh temeh, karena hanya berupa gerakan mencobloskan paku keatas kertas ini, ternyata sangat mulia dan mendapatkan "ganjaran" langsung.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun