Mohon tunggu...
Rully Moenandir
Rully Moenandir Mohon Tunggu... Administrasi - TV and Movie Worker

Seorang ayah dari 4 anak yang bekerja di bidang industri televisi dan film, serta suka sekali berbagi ilmu dan pengalaman di ruang-ruang khusus sebagai dosen maupun pembicara publik. Baru buat blog baru juga di rullymoenandir.blogspot.com, setelah tahun 2009 blog lamanya hilang entah kemana.

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Wuling Almaz: Tongkrongan Eropa, Rasa Jepang, Harga China

21 Maret 2019   16:35 Diperbarui: 31 Maret 2019   23:09 1140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setelah bulan lalu saya berkesempatan menjajal mobil besutan pabrikan Eropa Mercedes Benz disebuah acara yang digelar di kawasan Gelora Bung Karno Jakarta (baca disini), beberapa minggu lalu saya juga berkesempatan menjajal sebuah mobil keluaran baru dari pabrikan Tiongkok; Wuling, yang setahun belakangan mulai heboh dikalangan pecinta otomotif, dan bahkan sudah digunakan sebagai  Taksi oleh salah satu operator angkutan umum di Jakarta.

Wuling yang merupakan pendatang baru di dunia otomotif tanah air, sepertinya menepati janjinya untuk berusaha memberikan yang terbaik untuk masyarakat pengguna kendaraan roda empat di Indonesia.

====

Tangkapan layar Wikipedia Wuling Motors
Tangkapan layar Wikipedia Wuling Motors
Di negeri asalnya, Wuling sedikitnya telah menghasilkan 15 seri kendaraan roda empat di pasaran.

Kendaraan asal Liuzhou, Guangxi, Republik Rakyat Tiongkok ini dijalankan oleh perusahaan Liuzhou Wuling Automobile Industry Co., Ltd. sejak 2007, sebuah perusahaan patungan oleh Wuling Group dan Dragon Hill Holdings Limited. Wuling Motors memproduksi kendaraan seperti mobil, bus, dan truk; mesin kendaraan; dan suku cadang kendaraan.

Wuling Motors merupakan turunan dari merek kendaraan SAIC-GM-Wuling yang lahir tahun 2002. Merek tersebut dijalankan oleh perusahaan SAIC Wuling Automobile Co., Ltd. dan merupakan perusahaan patungan oleh SAIC Motor dan General Motors.

Di Indonesia, Wuling Motors lewat PT SGMW Motor Indonesia mendapatkan izin pendirian pabrik di kawasan Deltamas, Kabupaten Bekasi pada tahun 2015, dan pada tahun 2017, merek mobil ini meluncurkan seri kendaraan perdananya yaitu Wuling Confero S dengan jenis kendaraan MPV, dan pada awal tahun 2018, Wuling Motors meluncurkan jenis kendaraan keduanya, yaitu medium MPV, yang diberi nama Wuling Cortez yang meledak di pasar otomotif tanah air.

Tidak main-main, pembangunan pabrik mobil Wuling inin melibatkan investasi 700 juta dolar AS (sekitar Rp 9,3 triliun), dan akan menciptakan rantai industri hulu dan hilir. Pabriknya sendiri mampu menciptakan 3.000 lapangan kerja untuk masyarakat lokal, belum lagi Wuling juga mengandalkan 15 pemasok komponen internasional ternama dan sekitar 20 pemasok komponen lokal. 

Sebuah langkah yang jelas tidak main-main ditengah perkembangan dan persaingan industri otomotif tanah air yang sedang "ketat". Hal itu jelas dikatakan Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Yohannes Nangoi, "Kita bisa lihat, belum ada merek China yang melakukan investasi seperti Wuling," saat pembukaan pabrik Wuling di tanah seluas 60 hektar tadi..

Di tahap awal, Wuling Indonesia membidik pasar segmen mobil penumpang kecil (low multipurpose vehicle, MPV). Di pasar mobil Indonesia, segmen tersebut memang selama ini menguasai pasar paling besar dalam belanja kendaraan. Beberapa model low MPV antara lain Honda Mobilio, Chevrolet Spin, Daihatsu Xenia, Mazda VX-1, Nissan Livina, Suzuki Ertiga, Toyota Avanza sudah lebih dulu mengisi jalanan di seluruh Indonesia.

Dan kabarnya, Wuling Indonesia akan menggelontorkan lagi dana senilai 9 Triliun Rupiah, untuk pengembangan R&D (Research & Development)nya di Indonesia, setelah merelease SUV nya bernama ALMAZ.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun