Mohon tunggu...
Rully Moenandir
Rully Moenandir Mohon Tunggu... Administrasi - TV and Movie Worker

Seorang ayah dari 4 anak yang bekerja di bidang industri televisi dan film, serta suka sekali berbagi ilmu dan pengalaman di ruang-ruang khusus sebagai dosen maupun pembicara publik. Baru buat blog baru juga di rullymoenandir.blogspot.com, setelah tahun 2009 blog lamanya hilang entah kemana.

Selanjutnya

Tutup

Gadget Pilihan

Bukalapak dan Masa Depan Indonesia

16 Februari 2019   15:50 Diperbarui: 16 Februari 2019   22:49 412
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lain lagi  ketika kicauan sang CEO di Twitter ini dianggap kontroversial karena ada kalimat yang dirasa "tidak enak" di akhir cuitannya.
"Presiden Baru" yang muncul dianggap bagian dari tagar #2019GantiPresiden, karena menurut kubu pendukung Jokowi justru mereka TIDAK INGIN GANTI PRESIDEN atau tidak ingin adanya PRESIDEN BARU untuk Indonesia hingga 2024.

Achmad Zaky juga dinilai sudah "bermulut manis" di HUT Bukapalak kemarin dan dianggap "durhaka" dengan ayahnya sendiri, sehingga lahirlah istilah "LUPABAPAK".

Capture Twitter
Capture Twitter
Walaupun akhirnya ia meminta maaf secara terbuka setelah cuitannya tadi dengan mengatakan "Buat pendukung pak Jokowi, mohon maaf jika ada yg kurang sesuai kata2 saya jadi misperception. Saya kenal Pak Jokowi orang baik. Bahkan sudah saya anggap seperti Ayah sendiri (sama2 orang solo). Kemarin juga hadir di HUT kami. Tidak ada niat buruk tentunya dari tweet saya."

Dan hari inipun, secara spesial, ia mengunjungi Jokowi di Istana Negara untuk menurunkan kondisi yang terus memanas, terlebih reaksi nietizen yang terus menuninstall salah satu aplikasi asli kebanggan bangsa.

Sejak tagar #UninstallBukalapak review aplikasi ini memang merosat, bahkan jika dilihat secara detail, seperti sudah tidak terkontrol, cacian dan makian baik kepada kinerja aplikasi dan terutama CEOnya menghiasi layar Appstore maupun PlayStore tempat aplikasi ini paling banyak diunduh.


Rating AppStore dan PlayStore Bukalapak per 16 Feb 2019
Rating AppStore dan PlayStore Bukalapak per 16 Feb 2019
Pertemuan dengan Presiden tadi, justru menghasilkan kekhawatiran Presiden akan melemahnya perkembangan industri ekonomi kreatif berbasis internet ini. Sebagai informasi, Indonesia terhitung hanya memiliki kurang dari 5 marketplace yang dinilai cukup besar dan dikenal oleh masyarakat luar.
Kekhawatiran tadi pun menjadi sorotan penting bagi Gibran Rakabuming Raka, anak kandung Presiden Joko Widodo yang hidup dari bisnis yang juga memanfaatkan marketplace sebagai tmpuan mencari pelanggannya. "Saya pikir #unistallbukalapak itu tll berlebihan (dan norak). Pelaku UMKM seperti saya sangat terbantu dgn adanya @bukalapak. Brand jas hujan saya gak akan bisa seperti skrg kl gak dibantu mas @achmadzaky," tweet Gibran lewat akun Twitter @Chilli_Pari, dan "Saya pun pernah dibantu juga oleh pak william @tokopedia. Intinya semua platform jual beli online ada kelebihan dan kekurangannya masing2. Dan pedagang kecil seperti saya sangat terbantu," serta "Tau gak @bukalapak itu unicorn kebanggaan Indonesia? Tau gak @bukalapak itu ngasih makan banyak orang? Ayo kalian belajar untuk memaafkan,", sebagai penutup cuitannya.
liputan6.com
liputan6.com
Untuk itu, mari kita bersama jaga dan terus kembangkan seluruh asset bangsa ini.

Memang dana riset kita masih rendah...sangat rendah, walaupun dibandingkan di tahun terakhir ini. Namun demikian, pertumbuhannya, kenaikan budgetnya, patut dihargai seberapapun besarnya. Bukan untuk direndahkan, bukan untuk disindir dihinakan, karena PR (Pekerjaan Rumah) bangsa ini masih banyak dan besar.

Jika bangsa yang sudah maju, saat ini hanya perlu mengembangkan, tapi bangsa ini justru masih harus membangun. Membangun baik infrastruktur, membangun mental, membangun kelengkapan lainnya demi bisa bersaing dengan bangsa-bangsa diluar sana, ditengah waktu yang sudah tidak memungkinkan kita untuk berhenti sejenak untuk beristirahat.

Mari kita kesampingkan dulu ego dan "toleransi" kita yang sedikit kebablasan, demi terjaganya Indonesia kita tercinta.

Yuk, sekali lagi, kita cintai produk-produk Buatan anak bangsa.

sumber 1 
sumber 2 
sumber 3 
sumber 4 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun