Mohon tunggu...
Rully Moenandir
Rully Moenandir Mohon Tunggu... Administrasi - TV and Movie Worker

Seorang ayah dari 4 anak yang bekerja di bidang industri televisi dan film, serta suka sekali berbagi ilmu dan pengalaman di ruang-ruang khusus sebagai dosen maupun pembicara publik. Baru buat blog baru juga di rullymoenandir.blogspot.com, setelah tahun 2009 blog lamanya hilang entah kemana.

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Gerobak Betawi Itu yang Kurang Justru Menu Betawinya

15 Februari 2019   16:25 Diperbarui: 15 Februari 2019   20:18 183
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pertama kali mencoba mampir kesini, alasan utamanya adalah ada kata "BETAWI"nya.

Maklum saja, saya yang bertistrikan orang betawi asli ini masih saja merasa "kuper" dengan masakan betawi. Baik nama, maupun rasa...gimana yah, citarasa betawi itu menurut saya kaya sekali. Perpaduan antara sunda, jawa, eropa, cina, dan arab makin memperjelas bahwa BATAVIA adalah pusat perpaduan budaya akibat menjadi sentral perdagangan antar bangsa saat itu.

====

Foto Pribadi
Foto Pribadi
Pertama kali masuk, saya disambut sebuah gerobak yang entah hanya sebagai simbolisme judul restoran, atau apa, karena jelas sekali gerobak ini TIDAK AKTIF, baik sebagai display menu, maupun sebagai gerobak jualan menu tertentu.

Tapi, "kejanggalan" tadi, terbayar setelah masuk kedalam. Look outdoor area sangat kental nuansa betawi, dan ketika masuk didalam, juga terasa sejuk layaknya rumah-rumah betawi yang biasa kita lihat di televisi maupun di anjungan betawi TMII (Taman Mini Indonesia Indah). 

Selain meja, kursi sebagai tempat kita menyantap menu yang akan kita pilih, ornamen-ornamen seperti lampu gantung, dekorasi dinding, dan pajagan serta foto-foto betawi jaman dahulu, memperkuat nuansa dan identitas restoran sebagai restoran Tradisional bertema betawi. Sempurna !!

====

Senyum dan sapaan ramah juga saya terima dengan baik dari pelayan yang membawakan menu restoran, walau saat itu terbilang sudah agak larut saat saya tiba. Maklumlah, jakarta kalau hujan justru akan makin bertambah macet...untungnya memang tidak separah dulu ketika Jakarta masih belum diurus gorong-gorong dan kali-kali kotor yang berakibat genangan-genangan air di jalan-jalan raya, kali ini sudah jauh lebih sedikit paling-paling hanya terhambat oleh tumpukan sepeda motor yang parkir dipinggir jalan sementara sang bikers berteduh di tempat yang cukup untuk menaungi selama hujan mengguyur deras.

Foto Pribadi
Foto Pribadi
Foto Pribadi
Foto Pribadi
Kaget juga ketika menerima buku menu yang BESAR. Yang ada di kepala saat itu adalah "waduh, ternyata menu betawian banyak juga, dan saya paling baru 5-6 menu betawi yang pernah saya coba di rumah mertua. yaa...kalau ditambah cemilan-cemilan dan minuman jadi 10 lah total".

Setelah dibaca, ternyata tidak hanya menu makanan dan minuman betawi saja yang tersedia disini, menu-menu masakan nusantara juga lengkap untuk diorder pelanggan yang mencari menu-menu tradisional nusantara. Selain itu, meneu-menu cemilan berupa kue atau minuman khas daerah juga tersedia disini. Hm...malah jadi kurang "greget" menurut saya dengan jajaran menu pilihan nusantaranya, padahal kesan betawi sudah sangat kental terasa di awal.

Bahkan ditilik-tilik, ada beberapa menu betawi yang pernah saya makan justru tidak ada dalam list menu, dan dari yang tertera justru saya merasa kurang cocok untuk dipilih sebagai pelepas rasa lapar di jam dan suasana yang masih basah dan dingin sisa-sisa hujan tadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun