Mohon tunggu...
Rully Moenandir
Rully Moenandir Mohon Tunggu... Administrasi - TV and Movie Worker

Seorang ayah dari 4 anak yang bekerja di bidang industri televisi dan film, serta suka sekali berbagi ilmu dan pengalaman di ruang-ruang khusus sebagai dosen maupun pembicara publik. Baru buat blog baru juga di rullymoenandir.blogspot.com, setelah tahun 2009 blog lamanya hilang entah kemana.

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Kubideh di Kourosh Kebab

7 Desember 2018   18:00 Diperbarui: 7 Desember 2018   19:40 4016
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dok.pribadi
dok.pribadi
Suapan pertama nasi dan potongan daging yang masuk mulut kami, sangat mirip dengan yang tersaji disana. Tentu saja, tanpa rasa lelehan butter yang sudah bercampur butiran nasi panjang khas arab. SUPER BANGET. Lebih enak dibanding restoran Arab lainnya di Jakarta yang pernah saya coba.

Ketika sambal yang sudah diaduk dengan tomat bakar juga mulai diikut sertakan pada suapan berikutnya, lagi-lagi interior El Reda kembali menyeruak kedalam memori kami. Gemerincing logam panjang bak pedang yang digunakan untuk membakar daging, suara gelontoran air teh yang dituang ke dalam gelas, rasanya sangat dekat sekali.

Memang "salad arab" menjadi bagian yang ikut hilang...daun rasa peppermint, lobak merah kecil, potongan bawang bombay segar, acar cabay besar hijau, tidak bisa tergantikan oleh irisan-irisan acar yang disediakan. Serta orang Indonesia yang memamng suka pedas, sambal porsi kecil dan kurang pedas tadi, agak mengecewakan.

dok.pribadi
dok.pribadi
Namun, nalarpun berbicara, dengan harga 48rb yang setara dengan MENU 2 di El Reda seharga 7,5EUR (2009), plus diatas 120rb di restoran arab lainnya yang tersebar di Jakarta, restoran KOUROSH KEBAB ini sudah bisa diacungi jempol !

Jika di Jerman, rata-rata orang berjalan kaki, naik turun Bus dan U-Bahn atau S-Bahn, maka porsi nasi dan besaran daging yang disajikan masyarakat kita yang lebih banyak turun naik motor dan mobil serta sedikit bergerak ini, sudah sangat cukup. Kami merasakan kenyang saat makan di resto ini, walau memang masih bisa lagi sih kalau dikasih 1 porsi GRATIS  :P

====

Kemudian saya dan rekan saya yang sama-sama pernah tinggal di Berlin melempar khayalan...kalau yang harga 48ribu dinaikkan jadi 65rb, dan yang 68rb menjadi 85rb, dengan penambahan besaran daging/ nasi, plus dilengkapi butter dan potongan bawang bombay saja, rasanya kami masih rela untuk jadi pelanggan tetap disini :)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun