Secara tradisional, literasi dipandang sebagai kemampuan membaca dan menulis. Orang yang dapat dikatakan literat dalam pandangan ini adalah orang yang mampu membaca dan menulis. Â
Selanjutnya, kemampuan literasi berkembang menjadi kemampuan membaca, menulis, berbicara, dan menyimak. Sejalan dengan perjalanaan waktu, definisi literasi telah bergeser dari pengertian yang sempit menuju pengertian yang lebih luas mencakup berbagai bidang penting lainnya.
Literasi yang merupakan induk dari literasi adalah literasi baca-tulis. Tidak mengherankan jika dikatakan bahwa kemampuan baca-tulis merupakan dasar dari semua ilmu pengetahuan.Â
Dengan kemampuan baca-tulis, secara individu kita akan mendapatkan kehidupan yang lebih berkualitas, dengan demikian mutu hidup masyarakat juga akan meningkat. Siapa yang rajin membaca, pengetahuan dan wawasannya akan bertambah secara akumulatif
Minat membaca pada anak tidak muncul begitu saja, tetapi melalui proses yang panjang dan tahapan perubahan yang muncul secara berkesinambungan. Seseorang yang mempunyai minat membaca yang kuat akan diwujudkan dalam kesediaannya untuk mendapat bahan bacaan dan kemudian membacanya atas kesadaran sendiri. Dengan sukarela mereka akan mengunjungi perpustakaan  untuk membaca atau bahkan pergi ke toko buku untuk membeli buku.
Meningkatkan minat baca pada anak atau generasi milenial ternyata menjadi tantangan bagi para guru dan orang tua. Sekarang ini, anak-anak lebih suka bermain gadget atau game daripada membaca buku di perpustakaan.Â
Oleh karena itu perlu kita terapkan kiat-kiat agar anak-anak gemar membaca sejak dini. Hal-hal kecil yang dapat kita lakukan sebagai permulaan di antaranya adalah sebagai berikut.
1. Berlibur ke perpustakaan atau toko buku
Jika kita terbiasa menghabiskan weekend di tempat wisata atau pusat perbelanjaan, kita dapat mengubah kebiasaan tersebut dengan sesekali mengajak anak-anak berkunjung ke perpustakaan dan toko buku.
2. Hadiah berupa buku
Jika kita sering merayakan ulang tahun atau keberhasilan anak dengan pesta dan hadiah, kita dapat mengubah kebiasaan tersebut dengan memberikan hadiah berupa buku.
