Mohon tunggu...
Nina Nino
Nina Nino Mohon Tunggu... Guru - Guru / Calon Guru Penggerak Angkatan 5

Lisztomania, a lil bit dreamer, love to study

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Peran Guru dalam Budaya Positif

26 Agustus 2022   21:52 Diperbarui: 26 Agustus 2022   21:55 709
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: sekolahdasar.net/pinterest

Pendidikan merupakan tuntunan terhadap segala kekuatan kodrat yang dimiliki anak agar ia mampu mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai seorang manusia maupun sebagai anggota masyarakat menurut Ki Hadjar Dewantara. 

Guru memiliki tugas sebagai pendidik untuk 'menuntun' dan memberikan arahan agar anak tidak kehilangan arah dan selamat dalam mencapai perikehidupannya. 

Peran tersebut yang menjadikan guru tidak dapat merubah 'laku hidup' yang dimiliki oleh anak. Sehingga sudah menjadi kewajiban bagi guru untuk mendidik anak sesuai dengan kodrat alam dan kodrat zaman yang mereka miliki. 

Dalam proses tersebut nilai-nilai dan peran guru sangat penting dalam proses mendidik anak, dengan tertanamnya nilai selalu berpihak pada murid, mandiri, reflektif, kolaboratif serta inovatif maka guru dapat memenuhi perannya. 

Peran sebagai pemimpin pembelajaran pada kelas dan sekolah, lalu menjadi coach bagi rekan sejawat, dan mendorong kolaborasi demi memajukan kualitas pendidikan di lembaga sehingga terwujudnya kepemimpinan murid dimana murid merasa kompeten, mandiri, dicintai dan memiliki kepercayaan diri dalam mencapai apa yang menjadi tujuan serta guru mampu menggerakan komunitas praktisi agar tercipta lingkungan budaya belajar yang kolaboratif. 

Terwujudnya visi diperlukan kerjasama dan komitmen dari seluruh warga sekolah, berangkat dari memimpin perubahan positif menggerakan seluruh warga sekolah untuk membangun budaya positif. 

Kemudian mengelola perubahan positif tersebut dengan menggunakan prakarsa perubahan dalam BAGJA bermodalkan kekuatan yang dimiliki oleh sekolah sehingga dapat membangun budaya positif di sekolah. 

Budaya positif di sekolah adalah nilai-nilai, keyakinan-keyakinan, dan kebiasaan - kebiasaan di sekolah yang berpihak pada siswa, agar siswa dapat tumbuh dan berkembang menjadi pribadi yang bertanggung jawab,kritis dan penuh hormat. 

Membangun budaya positif disekolah dapat kita lakukan mulai dari diri sendiri kemudian berkembang ke lingkup yang lebih luas dengan menggerakkan seluruh warga sekolah untuk berpartisipasi dalam membangun budaya positif, dengan menerapkan disiplin positif berpusat pada murid, yang berkaitan dengan motivasi perilaku manusia. 

Membuat keyakinan kelas agar nilai-nilai kebajikan universal atau nilai keselamatan/kesehatan inilah yang mampu menjadikan anak lebih semangat dalam menjalankan keyakinannya. Merubah secara perlahan dari identitas gagal ke identitas sukses, yang sering kali masih dilakukan dibeberapa lembaga. 

Hal ini yang kemudian dapat dirubah secara perlahan dari memberikan hukuman, sesuatu yang menyakitkan harus terjadi dan memberikan rasa tidak nyaman atau bersalah untuk jangka waktu yang lama pada anak ke arah disiplin, ke penerapan restitusi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun