Emosi adalah perasaan atau afeksi yang melibatkan perpaduan antara gejolak fisiologis dan perilaku yang terlihat.
Perkembangan sosialisasi  dan emosi  pada anak merupakan kondisi emosi dan kemampuan anak merespon lingkungannya di usia sebelumnya.
Ada beberaa tahapan perkembangan sosial emosional anak usia dini sesuai tingkatan usianya, yaitu:
- Tahap 0-18 bulan
Tahap ini merupakan tahap yang paling awal, bayi memperlihhatkan rasa aman dalam keluarganya apabila kebutuhannya terpenuhi oleh lingkungan. Untuk membangun dasar kepercayaan tersebut maka pemenuhan kebutuhan bayi perlu dilakukan secara teratur.
- Tahap 18 bulan sampai 3 tahun
Pada tahun pertama kehidupan manusia sangat penting bagi perkembangan anak. Anak mulai mengembangkan kemampuan motorik panca indera, visual dan auditori yang distimulasikan melalui lingkungan sekitarnya. Perkembangan sosial merupakan perkembangan tingkah laku pada anak, dimana anak diminta untuk menyesuaikan  diri dengan aturan yang berlaku dalam lingkungan masyarakat.
- Tahap 3-6 tahun
Perkembangan sosial mulai agak kompleks ketika anak menginjak usia 3 tahun dimana anak mulai memasuki ranah pendidikan yang paling dasar yaitu taman kanak-kanak. Pada masa ini anak belajar bersama teman-teman diluar rumah.
Dengan demikian, kita sebagai orang tua harus bisa mengenali sosial emosional anak. Karena emosi anak sangat rentan timbul secara tiba-tiba. Emosi anak biasanya ditandai dengan emosi rasa bangga, malu dan rasa bersalah, dimana munculnya emosi pada anak ini menunjukkan bahwa anak sudah mulai memahami dan menggunakan peraturan dan norma sosial untuk menilai perilaku mereka.