Di poin-poin krusial ini upaya pasangan Cina mengejar ketinggalan berhasil memperkecil jarak. Namun sebuah pengembalian kok dari Chen ke belakang tidak diambil oleh pasangan Indonesia, dan memang keluar.
Sehingga Greysia/Apriyani menutup gim pertama ini dengan kemenangan 21-19.
Di gim kedua, pasangan Indonesia sudah lebih menemukan kepercayaan dirinya. Para penonton sempat dibuat kagum oleh sebuah pengembalian bola smes  dari Jia.
Apriyani mengembalikan kok itu lewat belakang punggungnya!Â
Di interval, pasangan Indonesia unggul 11-7.
Sejak itu, Greysia/Apriyani terus memimpin perolehan poin.
Ketika kedudukan match poin 20-15, sebuah pengembalian bola dari pasangan Cina dibiarkan saja oleh Greysia/Apriyani dan memang keluar!
Inilah akhir dari gim. Indonesia emas!
Selamat buat Greysia/Apriyani.
Eng Hian menjadi pelatih ganda putri sejak Maret 2014 yang ditugaskan oleh PBSI. Eng Hian berhasil mengantarkan anak asuhnya Greysia Polii yang pada saat itu berpasangan dengan Nitya Krishinda Maheswari membawa pulang medali emas Asian Games 2014 di Incheon, Korea Selatan.
Sebagai pemain, Eng Hian yang berpasangan dengan Flandy Limpele pernah bermain untuk Inggris kurun waktu 2001-2003. Pada tanggal 1 Pebruari 2006 Eng Hian mengundurkan diri dari pelatnas Cipayung.