Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Mengenal Refugee Olympic Team di Olimpiade Tokyo 2020, Membawa Pesan Solidaritas

27 Juli 2021   09:04 Diperbarui: 27 Juli 2021   13:32 378
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Refugee Olympic Team di Olimpiade Tokyo 2020 (bola.com)


Sudah jamak, pagelaran Olimpiade di manapun dan kapanpun sudah tak terpikirkan lagi, bahwa atlet-atlet yang berpartisipasi adalah mewakili dan atas nama negaranya.

Jika si atlet mendapatkan medali, maka itu untuk negaranya yang akan mempengaruhi peringkat di Olimpiade.

Namun di gelaran Olimpiade Tokyo 2020 yang digelar dari 23 Juli hingga 8 Agustus 2021, ada satu "negara" lagi, yaitu Tim Pengungsi.

Dari namanya, pengungsi, atau refugee, tim ini berasal dari "negara pengungsi" yang memakai kode EOR, atau singkatan dari bahasa Perancis, Equipe Olympique des Refugies.

Atau dalam bahasa Inggris nya ROT (Refugee Olympique Team).

Pada upacara pembukaan Olimpiade ke 32 di Tokyo, Refugee Olympic Team juga ikut berdefile. Bendera yang digunakan oleh mereka adalah bendera Olimpiade.

Ini adalah kali kedua, di Olimpiade Tokyo 2020 mengikutsertakan ROT. Jumlah atlet ROT di Tokyo 2020 ada sebanyak 29 atlet yang mengikuti 12 cabang olahraga termasuk bulutangkis.

Jumlah ini meningkat tiga kali lipatnya dibandingkan keikutsertaan mereka di Olimpiade Rio de Janeiro 2016, yaitu 10 atlet.

Ketika Olimpiade untuk pertama kalinya mengikutsertakan atlet ROT yaitu di Rio de Janeiro 2016, ke 10 atlet itu datang dari Etiopia, Suriah, Kongo, dan Sudan Selatan.

Pada waktu itu, IOC melakukan itu dengan maksud untuk meningkatkan kesadaran bahwa ratusan ribu orang melarikan diri dari Timur Tengah ke negara-negara Eropa.

Dalam sambutannya pada upacara pembukaan Olimpiade Tokyo 2020, Presiden IOC, Thomas Bach yang menyebut-nyebut ROT, mengatakan bahwa ROT dengan semangat dan talenta sedemikian memperkaya masyarakat.

"Karena kekerasan dan ancaman kalian harus meninggalkan kampung halaman. Hari ini kami menyambut kalian", kata Thomas Bach.

Ke 29 atlet yang hadir Tokyo itu datang dari ke 11 negara yang berbeda-beda.

Selain bulutangkis, mereka juga ikut di 11 cabang olahraga lainnya. Taekwondo, tinju, renang, karate, dan sebagainya.

Aram Mahmoud (24 tahun), atlet bulutangkis, pengungsi asal Suriah yang meninggalkan kampung halamannya karena konflik dan kekerasan sejak 2015, melakukan latihan di Belanda untuk mempersiapkan diri menghadapi Olimpiade Tokyo 2020.

Kiprahnya di fase penyisihan, mengalami kekalahan dari pebulutangkis asal Indonesia, Jonatan Christie, dengan skor 8-21, dan 14-21, Sabtu (24/7/2021).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun