Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Harmoko Meninggal Dunia dan Cerita Lengsernya Soeharto

5 Juli 2021   11:40 Diperbarui: 5 Juli 2021   12:40 281
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Harmoko meninggal dunia (kabar24.bisnis.com)


"Jujur saja merasa sangat kehilangan, setahu saya Pak Harmoko sudah sakit sejak beberapa tahun lalu," kata Ketua MPR RI Bambang Soesatyo yang turut berdukacita atas wafatnya mantan Menteri Penerangan era Soeharto.

Bapak Harmoko memang sangat identik dengan dunia pers. Sepanjang hidup dan kariernya sejak muda, pria kelahiran Kecamatan Patianrowo, 7 Pebruari 1939 itu tidak lepas dari dunia "kuli tinta".

Sila disimak, lulus dari SMA tahun 1960an, beliau langsung berprofesi sebagai wartawan dimulai di Harian Merdeka, Angkatan Bersenjata, API, Merdiko, Mimbar Kita.

Dan sebelum diangkat "derajatnya" oleh Presiden Soeharto menjadi Menteri Penerangan, Harmoko menjadi pemimpin Harian Pos Kota.

Sepertinya pemimpin Orde Baru sangat kepincut dengan beberapa program yang digelar oleh "wartawan" Harmoko. Harmoko dikenal sebagai pencetus berdirinya kelompencapir (kelompok pendengar, pembaca, dan pirsawan).

Kelompencapir itu dimaksudkan untuk mendukung program pemerintah dalam pembangunan kecerdasan masyarakatnya. 

Beliau juga dikenal sebagai yang mengeluarkan ide "Safari Ramadhan" yang mempengaruhi hasil pemilu.

Terjun ke politik, kendaraan yang ditumpanginya adalah Golkar. Semasa menjabat ketua partai berlambang pohon beringin itu (1993-1998) beliau juga menelurkan istilah "Temu Kader" yang hingga saat ini masih populer.

Barangkali kondisi berikut itu yang menyebabkan Harmoko lantas diangkat menjadi Menteri Penerangan oleh Soeharto (masa jabatan 14 tahun, 1983-1997).

Dan peristiwa berikut inilah yang paling saya kenang pada sosok seorang Harmoko.

Sewaktu menjabat sebagai Ketua DPR/MPR RI (kurun 1997-1999), DPR/MPR mengangkat kembali Jenderal Soeharto sebagai orang nomor satu di republik ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun