Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Jawab Pertanyaan Herd Immunity, Kemenkes Beri Contoh Penonton di Piala Eropa

20 Juni 2021   10:05 Diperbarui: 20 Juni 2021   10:05 205
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Syarat harus satu, vaksinasi (alodokter.com)

Seorang peneliti di Eropa mengatakan bahwa batas aman untuk herd immunity adalah jika masyarakatnya minimal sudah 70 persen divaksin penuh.

Jadi jelas pendapat itu senada dengan apa yang dikatakan Siti Nadia di atas.

Menanggapi keputusan CDC Amerika Serikat itu, Siti Nadia Tarmizi mengatakan keputusan itu adalah juga sebagai upaya mereka untuk mendorong masyarakatnya untuk mau divaksin.

"Dibebaskan nya tidak memakai masker dan menjaga jarak itu diterapkan dengan mereka yang sudah sama-sama divaksin. Ibaratnya dalam satu keluarga," katanya.

Indonesia saat ini masih tertinggal jauh dalam prosentase keberadaan vaksin dibandingkan dengan total populasinya.

Jika keberadaan vaksin di AS sudah tersedia 50 persen dari populasi, sedangkan Indonesia baru 23 persen dari total populasinya.

Melihat fakta-fakta itu nampaknya Indonesia masih jauh dari melepas masker. Lagi pula vaksin yang diteliti di AS itu berbeda dengan yang dipakai di Indonesia.

Vaksin yang dipakai di AS adalah Johnson and Johnson, Moderna, dan Pfizer. Sedangkan di Indonesia yang berdasarkan ijin edar dari BPOM adalah Sinopharm, Sinovac, dan Astra Zeneca.

Bahkan jika pun sudah menunjukkan peningkatan jumlah vaksinasi, Indonesia masih tetap harus menerapkan aturan protokol kesehatan. 3M. Demikian menurut Siti Nadia Tarmizi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun