Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Uniknya Banten, Satu Wilayah dengan 3 Bahasa Daerah

18 Juni 2021   11:07 Diperbarui: 18 Juni 2021   11:18 543
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wilayah Banten yang unik (ekonomi.bisnis.com)


Dikutip dari dari berbagai sumber ada 10 bahasa daerah yang paling banyak digunakan oleh penuturnya.

Rilis terbaru dari Badan Pengembangan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan Kebudayaan RI menyebutkan ada 652 bahasa daerah yang ada di seluruh penjuru Indonesia ini.

Bahasa Jawa menjadi bahasa yang paling banyak dituturkan oleh penggunanya dengan jumlah pengguna mencapai 84 juta orang. Sedangkan bahasa Sunda berada di posisi kedua dengan setengahnya (42 juta pengguna).

Di posisi ke 10 ternyata Bahasa Betawi bertengger sebagai bahasa yang paling banyak digunakan.

Apakah bahasa ibu yang Anda gunakan saat ini?

Mendengar kata "ibu" bahasa ini adalah bahasa yang pertama kali dikuasai oleh seseorang di masa kecilnya. Karena sosok ibulah yang paling dekat dengan seseorang pada awal-awal kehidupannya.

Pada umumnya, bahasa Indonesia bukanlah bahasa ibu. Bahasa ibu adalah salah satu dari bahasa daerah. Atau bisa juga bahasa asing, misalnya Cina, Arab, India, Pakistan, Inggris, Belanda, dan sebagainya.

Namun lepas dari itu semua, milenial jaman sekarang sudah menggunakan Bahasa Indonesia sebagai bahasa ibu mereka.

Sehubungan dengan itu, propinsi Banten yang terletak di paling barat Pulau Jawa sangat unik.

Banten mempunyai penduduk yang menuturkan tiga bahasa daerah sekaligus.

Hal tersebut dikonfirmasi juga oleh Halimi Hadibrata, yang adalah Kepala Kantor Bahasa Banten.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun