Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Perjanjian Saragosa, Ini Sebabnya Portugis Lebih Dikenal di Indonesia Ketimbang Spanyol

10 Mei 2021   11:06 Diperbarui: 10 Mei 2021   11:58 514
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Perjanjian Saragosa (gurupendidikan.co.id)

Dalam perbandingan manakah di antara dua negara ini, Spanyol dan Portugis yang lebih berpengaruh terhadap Indonesia dalam sejarah?

Kedua bangsa Eropa itu baik Spanyol maupun Portugis pernah singgah ketika negara kita ini masih disebut dengan Nusantara.

Nama Portugis salah satunya dikaitkan dengan Timor Leste. Republik Demokratik Timor Leste yang dulunya bernama Timor Timur itu terletak di Pulau Timor.

Dulunya terjadi kesepakatan antara Belanda dan Portugis yang membagi dua Pulau Timor. Belanda kebagian yang sebelah barat, sedangkan Portugis kebagian yang sebelah timur.

Itulah latar belakangnya, mengapa NTT (Nusa Tenggara Timur) yang merupakan salah satu propinsi Indonesia menjadi bertetangga dengan Timor Leste (mantan jajahan Portugis) hingga kini.

Pengaruh kedua yang kuat bangsa Portugis adalah di Maluku.

Mengapa demikian?

Dalam buku yang berjudul South East Asia, Colonial History: Imperialism before 1800 (2001) dituliskan jika pada tahun 1494 Spanyol dan Portugis bersepakat membelah dunia menjadi dua bagian, dan dituangkan dalam perjanjian Tordesillias.

Kesimpulannya, Spanyol diberi kekuasaan di bagian barat. Sedangkan Portugis mendapatkan kekuasaan di sebelah timur (termasuk di dalamnya Maluku).

Nusantara pada saat itu seperti ada gula ada semut. Nusantara kaya akan rempah-rempah yang sangat menarik bangsa-bangsa Eropa untuk mengunjungi wilayah itu untuk mengambil rempah-rempah dari Indonesia

Rempah-rempah pada saat itu menjadi komoditas yang sangat berharga. Bahkan lada hitam nilainya sama dengan emas di benua biru itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun