Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Merdeka dari Indonesia, Muslim di Timor Leste Semakin Sedikit, Mengapa?

9 Maret 2021   11:06 Diperbarui: 9 Maret 2021   11:56 1164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Muslim di Timor Leste mengadakan Lebaran bersama (bbc.com)


Menarik menyimak soal keberadaan penduduk Republik Demokratik Timor Leste (dahulu Timor Timur) yang beragama Muslim.

Kendati hampir seluruhnya populasi negara mantan NKRI ini beragama Kristen, sebelum berdiri sendiri pada 1999, Muslim menempati porsi 10 persen dari total populasi.

Seperti diketahui, sejak pasukan militer Indonesia menjejakkan kaki untuk pertama kalinya pada 7 Desember 1975 dengan maksud invasi, PBB mensponsori digelarnya referendum pada 30 Agustus 1999.

Hasilnya rakyat Timor Timur memilih untuk merdeka dari Indonesia sebanyak 79 persen, hanya sisanya (21 persen) yang masih ingin menjadi bagian dari Indonesia.

Namun paska referendum itu, populasi penduduk Muslim Timor turun drastis menjadi hanya sekitar 200 orang dari 80.000 sebelumnya.

Tak rela Timor Timur lepas dari genggaman, militer dan Anti Kemerdekaan Timor Timur melakukan kekacauan lagi, banyak terjadi genosida dan ratusan ribu penduduk mengungsi ke wilayah Atambua di sebelah barat yang berbatasan dengan Nusa Tenggara Timur. Sejumlah infrastruktur diporakporandakan.

Di sinilah orang-orang Muslim Timor yang pro Indonesia banyak yang menyeberang ke NTT. Inilah sebabnya mengapa populasi Muslim di sana merosot drastis. Bahkan hingga kini, dua dekade kemudian, populasi mereka tak kunjung bertambah jua.

Dari manakah sebenarnya mengapa orang-orang Muslim eksis di Bumi Lorosae?

Presiden ke 2 RI Soeharto setidaknya mempengaruhi keberadaan mereka pada saat Bumi Lorosae menjadi propinsi ke 27. Soeharto membuat program transmigrasi yang memindahkan penduduk, terutama dari Sumatera, dan propinsi yang berdekatan, ke Bumi Lorosae.

Konon orang-orang Arab dari Hadramaut sudah datang ke Timor Timur bahkan sebelum Portugis. Namun saat itu kedatangan mereka hanyalah sekedar lawatan dan belum menetap sampai abad ke 17.

Pada tahun 1975 diketahui setidaknya ada 27 keluarga Arab yang bermukim di Timor Timur. Mereka konon tinggal di Kampung Alor, Dili Barat sejak abad ke 19. Daerah Inilah untuk pertama kalinya marinir Indonesia mendaratkan kakinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun