Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Hendra Setiawan, Pemilik Rekor Dua Puluh Tahun di Bulu Tangkis

31 Januari 2021   06:31 Diperbarui: 31 Januari 2021   07:35 340
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hendra/Ahsan (bola.kompas.com)


"Jangan buru-buru. Dorong saja ke tengah, setelah itu taruh saja. Kita yang mainkan arahnya," Ini instruksi dari pelatih Herry Iman Pierngadi kepada Hendra/Ahsan ketika ganda nomor 2 dunia ini harus melewati rintangan ganda Korea Choi Sol-gyu/Seo Seung-jae untuk mencapai babak puncak BWF World Tour Finals 2020.

Berlaga di Impact Arena, Bangkok, Thailand, Sabtu (30/1/2021) Hendra/Ahsan sukses mengalahkan Choi/Seo di semifinal BWF World Tour Finals 2020 dengan dua gim langsung 23-21 dan 21-13.

Dengan kemenangan ini, The Daddies melaju ke partai puncak menghadapi pemenang antara pasangan Inggris Bean Lane/Sean Vendy dan pasangan Taiwan Lee Yang/Wang Chi-Lin yang digelar pada Minggu (31//2021) di Impact Arena, Bangkok.

Kedua gim tersebut memakan waktu 34 menit. Dilihat dari skor 23-21 di gim pertama, laga memang berjalan alot. Dalam skor 12-9 untuk keunggulan Hendra/Ahsan, Choi/Seo pada akhirnya dapat menyamakan kedudukan menjadi 18-18. 

The Daddies mencapai gim poin terlebih dahulu 20-18. Akan penyakit "last one" lagi-lagi kambuh. Sulit bagi Hendra/Ahsan untuk langsung menutup gim ini. Kedudukan pun menjadi 20-20, lalu 21-21. Hendra/Ahsan tercatat melakukan empat kali gim poin sebelum akhirnya menutup gim ini dengan 23-21 dalam waktu 17 menit.

Pada jeda babak pertama itulah pelatih Herry IP  memberikan instruksi seperti apa yang sudah disebutkan di atas.

Herry IP melihat jika Choi/Seo bermain agak ke belakang dengan andalan mereka untuk menahan gempuran dari The Daddies. Hendra/Ahsan pun mengikuti instruksi pelatihnya dengan banyak menempatkan bola-bola ke tengah atau ke depan. Kendati itu pun dilakukan The Daddies dengan sedikit menipu. The Daddies sukses banyak mendulang poin dengan drop shot drop shot yang dijalankan.

Sehingga sangat menyulitkan Choi/Seo yang bermain di belakang. Dengan taktik-taktik seperti itu The Daddies selalu unggul cukup jauh memimpin perolehan angka demi angka. 

"Kami menikmati pertandingan, semua taktik berjalan lancar" kata Ahsan.

Patut dicatat ini adalah kemenangan pertama Hendra/Ahsan dari empat pertemuan dengan Choi/Seo. Kekalahan terakhir yang dialami Hendra/Ahsan di babak penyisihan Grup B, Kamis (28/1/2020) lalu. Saat itu Hendra/Ahsan kalah dua gim, 19-21 dan 16-21. Dua kekalahan lainnya diderita Hendra/Ahsan di perempat final Thailand Terbuka 2021 dan Hongkong Terbuka 2019.

Dari enam kali lolos ke BWF World Tour Finals ini tercatat Hendra/Ahsan sudah tiga kali mengantongi juara yaitu pada tahun lalu (2019), 2015, dan 2013.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun