Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Laga 94 Menit Greysia/Apriyani Revans dan Pecahkan Rekor Final BWF

28 Januari 2021   14:59 Diperbarui: 28 Januari 2021   15:03 182
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Greysia/Apriyani (pojoksatu.com)

Bergabung di Grup A BWF World Tour Finals 2020 yang digelar di Bangkok, Thailand, ganda putri Greysia Polii/Apriyani Rahayu kembali meledak.

Juara Thailand Terbuka I 2021 ini mengadakan revans atas kekalahan dari wakil negeri ginseng Korea Selatan Lee So Hee/Shin Seung Chan. Dikatakan revans lantaran Greysia/Apriyani ini dihentikan oleh pasangan yang sama di semifinal Thailand Open II 2021 sepekan sebelumnya dengan dua gim langsung 21-16 21-18.

Dilihat dari skornya untuk kemenangan Greysia/Apriyani yaitu tiga gim 21-17 22-24 dan 21-15 laga yang digelar di Impact Arena, Bangkok pada Rabu (27/1/2021) jelas berlangsung dengan sangat sengit.

Bahkan BWF mencatat ini adalah laga terpanjang sepanjang sejarah turnamen BWF World Tour Finals. Yaitu 94 menit.

Bukan hanya sampai disitu, ternyata Greysia Polii juga memecahkan rekor atas namanya sendiri namun dengan pasangan yang berbeda.

Di sepanjang sejarah turnamen, laga terpanjang adalah laga ganda putri antara Greysia Polii yang waktu itu masih berpasangan dengan Nitya Krishinda Maheswari berhadapan dengan ganda Jepang Kurumi Yonao/Naoko Fukuman di semifinal Kejuaraan Asia 2016.

Laga tersebut berlangsung sepanjang 161 menit dengan skor 21-13, 19-21, dan 22-24.

Ini adalah pertemuan ketujuh kalinya antara kedua pasangan. Hanya memberikan angka 13 kepada So/Seung di gim pertama, di babak kedua laga juga sebenarnya harus menjadi milik kemenangan Greysia/Apriyani. Pasalnya unggulan pertama ini sudah match point 20-16.

Mungkin karena "penyakit last one" kambuh, ganda Indonesia banyak membuat kesalahan sendiri yang dimanfaatkan oleh So/Seung mengejar ketertinggalannya. Alhasil ganda Indonesia pun harus menyerah 22-24.

Di gim penentuan, juara Yonex Thailand Open 2021 bermain lebih fokus dan mengakhirinya dengan skor 21-15.

Seusai laga Apriyani mengakui sering membuat kesalahan sendiri karena mau cepat-cepat selesai. Namun di gim penentuan hanya berpikir untuk mengambil poin demi poin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun