Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Centenarians di Jepang Mencapai Rekor, Apa Itu "Hara Hachi Bu"?

19 Januari 2021   10:05 Diperbarui: 19 Januari 2021   16:41 527
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Empat orang centenarians di Indonesia (tandaseru.id)

Mencapai usia 100 tahun bagi seorang manusia persentasenya sangat kecil dan suatu keniscayaan yang tidak mustahil dapat diraih.

Betapa terharunya seseorang yang merayakan HUT nya didoakan dan dinyanyikan agar panjang umur, sehat selalu, bahagia, dan sejahtera.

Jadinya terkagum-kagum kita menyaksikan orang-orang centenarians tersebut. Rakyatku.com memuat artikel empat orang Indonesia yang digadang-gadang sebagai orang yang tertua di Indonesia.

Siapakah saja mereka yang dimaksud?

Mbah Arjo digadang-gadang sebagai manusia tertua di Indonesia yang pernah ada. Mbah Arjo dilahirkan di Candi Wringin Branjang, pada 19 Januari 1825. Namun Mbah Arjo yang konon sering bertemu dengan Soekarno (Presiden RI) dan Soepriadi (pemimpin PETA) itu meninggal pada 21 Mei 2019 lalu dalam usianya yang mencapai 194 tahun.

Yang kedua adalah Suparman Sodimejo atau biasa dipanggil dengan Mbah Gotho. Dalam KTP nya tertulis dia lahir di Klaten, Jawa Tengah, pada 31 Desember 1870. Diyakini, jika Sodimejo memang dilahirkan sesuai dengan yang tercantum di KTP itu.

Mbah Gotho tidak tahu persis kapan dia dilahirkan, karena pada masa itu belum ada sistem pencatatan (sipil) yang terbentuk.  Mbah Gotho ingat di masa kecilnya dia sering main di sebuah pabrik gula Suikerfabriek Gondang Winangoen. 

Dari sejumlah kesaksian pabrik itu memang didirikan pada tahun 1860. "Pada waktu itu belum ada mobil, motor, dan bus seperti sekarang," kata Mbah Gotho.

Sebelum wafat pada 30 April 2017 Mbah Gotho digadang-gadang sebagai manusia tertua di dunia. Sudah ada upaya untuk mencatatkan namanya di Guiness World of Book Records.

Kematiannya saat itu diliput media asing seperti The Independent, The Guardian, BBC, The Sun, dan Channel News Asia.

Yang ketiga adalah Anami, warga Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, yang kini masih hidup dan berusia 140 tahun. Warga generasi terdahulu di wilayah setempat menyaksikan jika Anami pernah melewatkan jaman Belanda dan Jepang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun