Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Kerupuk, Makanan Rakyat, Kapan Awal Mula Muncul di Nusantara?

5 Januari 2021   09:04 Diperbarui: 5 Januari 2021   09:08 496
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kerupuk (beritagar.id)

Tahu dan tempe merupakan makanan rakyat karena selain bermanfaat untuk nutrisi, harganya pun murah. Awal tahun baru 2021 Indonesia dikejutkan dengan naiknya harga tahu dan tempe.

Dari semula Rp 10.000 - Rp 12.000 per kilogram, mulai Senin (4/1/2020) naik menjadi Rp 15.000 per kilogramnya.

Kenaikan itu dipicu karena permintaan kedelai Cina ke Amerika Serikat naik dua kali lipatnya. Dari 15 juta ton menjadi 30 juta ton. Sekretaris Jenderal Kementerian Perdagangan Suhanto mengemukakan satu alasan lainnya, yaitu karena adanya penurunan produksi akibat La Nina.

Indonesia memang sudah terbiasa makan tahu dan tempe karena selain nikmat dijadikan teman makan nasi, juga seperti disebutkan tadi murah dan bermanfaat.

Ada satu lagi makanan rakyat yang sama-sama murah dan sudah menjadi kebiasaan orang Indonesia, yaitu kerupuk.

Kerupuk mudah ditemui. Di warung-warung sekitar rumah kita selalu dijumpai adanya penganan ini. Rasanya yang kriuk-kriuk semakin menambah selera makan kita.

Tak lengkap rasanya jika makan tanpa kerupuk. Apalagi jika makan nasi goreng, bubur, gado-gado, dan sebagainya, kerupuk menjadi penganan yang wajib harus ada.

Kerupuk pun berbagai macam jenisnya, dari kerupuk putih, kerupuk udang, kerupuk ikan, kerupuk kulit, dan sebagainya.

Kerupuk kulit, atau ada juga yang menyebutnya dengan kerupuk rambak ternyata sudah ada di Nusantara ini bahkan sejak abad ke 9. Bahkan kerupuk yang terbuat dari kulit kerbau itu disinyalir sebagai kerupuk yang pertama kali hadir ketimbang kerupuk lainnya.

Hal tersebut terbukti, dalam Prasasti Batu Pura ada disebut-sebut soal kerupuk rambak tersebut. Selain terbuat dari kulit kerbau, kerupuk kulit juga bisa dari kulit sapi. Sampai sekarang keberadaan kerupuk rambak ini masih dengan mudah dapat kita temukan di pelosok Indonesia.

Beberapa sumber menyebutkan keberadaan kerupuk ini bukan saja milik Indonesia, tetapi bahkan sudah ditemui di Malaysia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun