Pada 30 Agustus 1999 dengan disponsori oleh PBB, diadakan suatu referendum untuk menentukan apakah rakyat Timor Timur ingin merdeka lepas dari Indonesia, atau tetap menjadi bagian dari NKRI?
Sangat disayangkan, pada hasilnya, hampir 80 persen rakyat Timor Timur memilih opsi untuk lepas dari Indonesia, berdiri sendiri.
Tak sudi cengkeraman lepas, orang-orang yang pro Indonesia, atau disebut juga dengan milisi Anti Kemerdekaan Timor Timur dengan didukung oleh militer Indonesia mengadakan pembantaian lebih lanjut kepada rakyat Timor Timur. 1.450 orang dibunuh, sejumlah infrastruktur dan bangunan hancur lebur, dan hampir 300.000 orang mengungsi ke wilayah Timor Barat.
PBB lantas campur tangan untuk mengakhiri kekerasan tersebut. PBB membentuk Interfet, atau Angkatan Udara Internasional Untuk Timor Timur. Mereka terdiri dari lebih 20 negara anggota PBB.
Terjadi ketegangan, karena mau tak mau Interfet harus berhadapan dengan militer Indonesia. Sedikit saja terjadi gesekan, maka perang terbuka akan berkobar.
Komandan pasukan Indonesia Letjen Kiki Syahnakri lantas mewanti-wanti agar tidak terjadi bentrokan berdarah.
Timor Timur lantas resmi diakui sebagai sebuah negara pada 20 Mei 2002, setelah sebelumnya, tepatnya Agustus 2001, mereka menghelat pesta demokrasi, alias Pemilihan Umum untuk pertama kalinya, guna mendirikan pemerintahan yang berdiri sendiri.
Berdiri sendiri berarti mereka tidak lagi mendapatkan bantuan fasilitas atau pun anggaran dari pemerintah Indonesia. Mereka harus cari makan sendiri.
Pada awal-awal mereka cukup dapat makan, terutama dari kekayaan yang mereka punyai yaitu minyak bumi dan gas yang terbenam di Laut Timor.
Dua puluh tahun sudah berlalu, Timor Timur, yang kini berubah menjadi Republik Timor Leste (nama Leste diambil dari Bahasa Portugis), ternyata kehidupannya masih morat-marit. Selain digolongkan sebagai negara miskin (rilis teranyar UNDP-United Nations for Development Programme-menempatlan Timor Leste di urutan ke 152 dari 162 negara termiskin).Â
Timor Leste juga menjadi negara kedua terlapar di dunia setelah Chad di Afrika Tengah (rilis Global Hunger Index).