Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mengenal Yang Chil Sung atau Komarudin, Pahlawan Nasional Asal Korea di Garut

11 November 2020   09:01 Diperbarui: 11 November 2020   09:19 1205
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Yang Chil Sung atau Komarudin (jabar.tribunnews.com)


Pada setiap tanggal 10 Nopember kita bangsa Indonesia memperingati Hari Pahlawan Nasional.

Cikal bakal ditetapkannya 10 Nopember ini adalah mengacu kepada semangat para pahlawan Indonesia yang bertempur melawan pasukan Inggris dan Belanda di Surabaya. Bung Tomo dengan berapi-api memimpin milisi Indonesia dalam pertempuran sengit di bulan Nopember 1945 tersebut.

Para pahlawan Indonesia bukan saja yang bertempur di Surabaya, melainkan juga mereka yang berkorban segalanya di seluruh pelosok tanah air untuk mengusir si angkara murka.

Ada sisi menarik dari perjuangan mereka, ternyata di antara para pahlawan Bumi Pertiwi ini, ada juga mereka yang berasal dari orang-orang bukan Indonesia.

Salah satu tokoh pahlawan terkenal yang berasal dari etnis Tionghoa adalah John Lie Tjeng Tjoan, atau biasa dipanggil dengan John Lie.

Pria kelahiran Menado, 11 Maret 1911, ini memutuskan untuk pindah ke Jakarta (dulu Batavia) pada saat usianya menginjak 17 tahun.

"Karier" pertamanya di Angkatan Laut, dia bekerja sebagai seorang buruh pelabuhan di Batavia. Nasib John Lie lantas membaik, dia dipekerjakan di perusahaan pelayaran Belanda KPM (Koninklijk Paketvaart Maatschappij).

Nama John Lie mulai melegenda ketika dia dia lantas bergabung dengan Angkatan Laut.

Dengan semangat pantang menyerah berjuang demi Bumi Pertiwi, John Lie berhasil menerobos blokade Belanda dan melakukan penyelundupan.

Majalah Life pada 26 Oktober 1949 lantas mengabadikan kisah heroik John Lie itu dengan judul "Guns And Bibbles Are Smuggled to Indonesia". Pers asing pun menjuluki John Lie dengan "The Great Smuggler with The Bibbles".

Laksamana John Lie wafat pada 27 Agustus 1988. Beliau lantas bersemayam di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun